"permisi!"
Nada suaramu meninggi,dengan serius kamu meminta dia minggir dari hadapanmu.
Bangchan tersenyum dengan sudut bibirnya,mencengkram dagumu dan menciummu dengan paksa.
"Emmphh..hhh..."
Dia menarik kancing jasmu,kamu menahan tangannya.
"Emh..phh.."
Tangannya menyingkirkan tanganmu,melepas kancing jas mu dan mulai melepas kancing kemejamu.
"Em..ja..mph.."
Kamu memekik,melotot saat lidahnya menjejali mulutmu.
"Emph..hh.."
Kamu terdesak di mejanya,terdorong terduduk di meja kayu itu.
"Emph..hh"
Mendorong tubuhnya dengan satu tangan,berusaha melepas satu tanganmu yang di cengkram kuat.
"E..m..nghh.."
Tubuhnya condong ke arahmu,seluruh kancing kemejamu terbuka.
"Emm..nghh.."
Kamu memukuli bahu dan dadanya,memegang lehernya berusaha menjauhkan wajah itu dari wajahmu.
"Engg..nhh..hh"
Jemarinya dengan kasar meraup dada kirimu,di remas dengan kuat.
"Aa..nggh!!"
Kamu menggerakan kakimu,dia menjepit dua kaki rampingmu di sela pahanya.
"Lep..a..nn..ghh..lep.."
Kalau bukan dirimu,tidak mungkin ada yang menolong.
Tidak ada yang datang kemari sebelum menelpon terlebih dahulu,bos mu ini sangat jarang dapat kiriman dan artinya ini bencana.
"Engghh!!"
Kamu berusaha menggigit lidah dan bibirnya dengan keras,kamu berharap dia kesakitan dan kamu dapat kesempatan untuk pergi.
"Eng..!"
"Arggh!"
Bangchan mengerang saat kamu meremas kuat 'miliknya',baru saja tangannya yang mencengkram tanganmu mengendur dan kamu mendorongnya.
Dia menamparmu dengan kuat.
Plak!!
Sudut bibirmu berdarah,air matamu mengalir.
Dia mencekik lehermu dengan satu tangannya,tatapannya sangat tajam dan menunjukan kalau dia marah padamu.
"Hk..ehk..hk.."
Kamu memegangi tangannya yang mencekik lehermu,kamu mulai merasa kehabisan nafas.
"Lep..ash..lep..ashk..anh.."
Kamu menarik-narik tangannya yang mencekik lehermu,dia masih mencekikmu dengan kekuatan yang sama.
"Ku..mm..ohhongh...kuhh...mmmoo..hhh"
Kamu teringat akan sebuah hal bernama kematian,bagaimana kalau ini akhir dari hidupmu.
"Kuhh..mohhooo..nngghh.."
Dia menarikmu untuk berdiri,mendorongmu ke arah jendela kaca yang lebar di ruangannya.
Kamu terhempas ke jendela kaca,memegangi lehermu dan mencari udara sebanyak mungkin.
"Hh..hh..hh.."
Bangchan mendekatimu,kamu menatapnya dengan nafas yang masih tersengal-sengal.
"Hh..hh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangchan & Me 🔞
Short Storycerita pendek tentang kamu dan Bangchan note. tidak semuanya 🔞 15 juni #53 me 17 #19 nc