Bangchan & Me 🔞

My Son Girlfriend ( 4 )

Bangchan pov.

Aku mendengar suara keributan di luar,membuatku terbangun dan keluar dari kamar untuk memeriksa.

"Apa itu?"

Aku menatap pelayan yang ada di lantai bawah,tidak lama ku lihat Lee Know berjalan sempoyongan di papah dua orang.

"Kalian mau bawa aku kemana hah?!"teriak Lee Know.

Istriku terbangun,dia menghampiriku.

"Sayang"

Aku merangkul bahunya,kami melihat Lee Know yang di papah naik tangga.

"Anak itu"

Aku menahan Istriku,dia pasti merasa kesal karena dia paling tidak suka dengan orang mabuk.

"Masuklah,biar aku yang urus"

"Biar aku saja"

"Tidak..tidurlah..kau kan sedang tidak enak badan,jangan terlalu lelah"

"Rapatmu besok pagi juga penting"

Aku mencium kening Istriku,menatapnya dan membuatnya percaya kalau aku akan mengatasi keadaan Lee Know.

"Kembali ke kamar"

"Iya"

Istriku kembali masuk ke kamar,aku menunggu Lee Know di depan tangga.

"Tuan"

"Bawa Tuan Muda ke kamarnya"

"Baik"

**

Aku tertidur di sofa,saat bangun langit sudah terang.

"Jam berapa ini?"

Lee Know meracau sepanjang malam,dia marah dan kadang merengek.

Suasana hatinya sangat kacau karena y/n,aku berdiri dan menatap Lee Know.

Dia masih terlelap tidur,ku benarkan selimutnya dan keluar.

"Siapkan air mandi untukku dan bawakan kotak berisi makanan lalu simpan di mobil"

**

Aku tidak pernah tau kalau seorang yang cinta lalu jadi gila itu benar-benar ada,sayangnya itu terjadi pada anak semata wayangku.

Aku yang salah atau dia..rasanya aku tidak pernah merasa jatuh hanya karena sebuah perasaan yang bisa di sebut sebagai cinta.

Bagiku Wanita itu hanya itu di nikmati dan di bahagiakan,tidak perlu setakut itu untuk kehilangan.

Apalah Wanita,di dunia ini jumlahnya sangat banyak bahkan lebih dari Pria.

Lee Know pintar,tampan,kaya dan ber masa depan,takut apa tentang cinta?

"Hah..anak bodoh itu"

Aku menggelengkan kepala,tidak habis fikir rasanya.

**

Pulang kerja aku mampir ke sebuah toko kue,duduk di sana dan bersantai sejenak.

Mengamati sekitar,dan melihat y/n masuk lalu berdiri di depan etalase.

Aku berdiri lalu berjalan ke sebelahnya,dia tidak menyadari ada aku.

"Kau mau pesan yang mana?"

Y/n menoleh,dia terlihat kaget dan mundur beberapa langkah.

Aku tersenyum dan menanyakan pertanyaan yang sama sekali lagi.

"Kau mau pesan kue?yang mana?"

"Tidak"kata y/n.