His Brother ( 5 )

2.1K 54 1
                                    

Jam sepuluh tepat asisten Bangchan menjemputmu di kamar rawat Rumah Sakit,senyummu sedikit pudar karena yang masuk kamar ternyata orang lain.

Dia dan supir membawamu ke sebuah apartemen pusat kota,dua orang yang terus menjagamu mengikuti dari mobil lain di belakang.

Di dalam apartemen terlihat makanan kesukaanmu yang di tata rapih di atas meja makan,senyummu kembali.

Biasanya Bangchan melarangmu makan-makanan cepat saji seperti itu,alasannya demi kesehatan.

"Ada yang anda perlukan lagi Nona?"

"Tidak ada,terima kasih"

"Di depan pintu ada dua orang penjaga,di lobi ada satu orang..selamat makan dan istirahat Nona"

"Iya"

Begitu asisten keluar,kamu tanpa ragu menyantap makanan yang ada.makanan Rumah Sakit tidak ada rasanya,kamu sangat bersyukur dengan makanan yang ada di hadapanmu ini.

**

"Aku pulang"kata Bangchan.

Kamu yang sedang nonton TV langsung berlari ke arahnya,dia memelukmu dan mencium bibirmu.

"Kangen"

Kamu memeluknya sangat erat,mendongak dan mencium bibirnya.dia melepaskan begitu saja tas yang di bawanya,menggendong tubuhmu dan membawamu ke sofa.

"Tidak ada hal buruk kan?"tanya Bangchan.

"Tidak"

"Vitaminnya sudah di minum?"tanya Bangchan.

"Sudah"

"Apa yang kau lakukan di rumah?"tanya Bangchan.

"Aku makan,lalu nonton TV"

"Bukannya istirahat"kata Bangchan.

"Berapa kali lagi harus aku bilang,aku baik-baik saja"

Kamu menggigit gemas bibirnya,dia mengusap bibirnya dan menepuk bokongmu.

"Kau tetap harus istirahat,jangan bandel"kata Bangchan.

"Iya..iya"

--

Kamu bangun lebih dulu,langit masih gelap dan Bangchan masih lelap.dalam remang lampu tidur kamu menatap wajah Bangchan,mengusap pipinya dan mendekatkan wajahmu.

Saling bertukar hembusan nafas,kamu menggerakan jemarimu dari wajah ke bahunya,turun ke lengan dan tangannya.

Menyingkap perlahan selimut supaya Bangchan tidak terbangun,menegakan tubuhmu dan merangkak ke bawah.

Bagian yang menarik matamu ada di bawah pusarnya,sesuatu yang tanpa tulang tapi berdiri tegak di tiga perempat malam.

Kamu menatap wajah yang nampak tenang itu,biasanya dia yang selalu memulai dan kini kamu memegang kendalinya.

Menurunkan celana pendek yang di pakai Bangchan,bagian yang berdiri tegak itu kini di depan wajahmu.

"Emm.."

Tanpa aba-aba kamu memasukan seluruh batangnya ke dalam mulutmu,mengulumnya dalam mulut dan menjilatinya.

"Emm..mmm"

Kamu merapikan rambutmu ke sisi kiri,menggerakan mulutmu maju mundur dan menghisap-hisap batang yang ada di mulutmu.

"Emm..mm.mmm"

Memijat-mijat pelan bola kembar,menjadikannya mainan jemarimu.

"Emm..mm..mmm"

Kamu menggerakan mulutmu lebih cepat,mencubit-cubit kanan dan kiri bola kembar.

Bangchan & Me 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang