My Bad Boss ( 1 )

2.5K 53 0
                                    

Brak!!!

Gebrakan di meja membangunkanmu dari ketiduran sesaat,tubuhmu tegak dengan terpaksa dan matamu mendadak segar saat melihat satu sosok yang menatap sinis ke arahmu.

"Enak sekali tidurnya"

Dia bosmu,Bangchan.Direktur Utama yang baru,kalian masuk selisih dua hari saja.

Adalah keberuntungan bagimu ketika Perusahaan besar nan ternama di kota ini memberikanmu kesempatan untuk bekerja di sana.

Pekerjaanmu menumpuk dan jam kerja tidak beraturan,kamu selalu menghibur diri kalau ini cukup pantas.

Gajimu paling besar di banding teman-temanmu,belum lagi saat kamu membicarakan nama Perusahaanmu ada kebanggaan tersendiri.

Tapi tekanannya juga tidak main-main,orang di depanmu contohnya.

Kalau di lihat dia seperti tupai manis yang menggemaskan,tapi setelah dekat tidak lebih dari bisa ular yang mematikan.

Mengantongi dasar anak pemilik perusahaan dan lulusan S2 Harvard dia selalu menindasmu,selalu saja ada yang salah atau kurang dari pekerjaanmu.

Kamu tidak hanya bertugas menerima telepon,mengatur jadwal,mengurus email masuk dan dokumen tapi banyak hal lainnya.

Lelah tapi kalau tidak bekerja di sini,kamu harus mulai lagi dari NOL.

"Ma-maaf Pak"

"Cuci muka lalu bawakan aku kopi juga roti bakar,ingat semua takarannya"kata Bangchan.

"Ba-baik"

"Dua puluh menit dari sekarang,rapikan juga jadwalku hari ini..kosongkan jam 11 sampai jam setengah 2"kata Bangchan.

"Anda memiliki agenda lain Pak?"

"Atur saja,sejak kapan kau punya hak bertanya pada urusanku?"tanya Bangchan.

"Maaf"

**

Roti bakar ketiga di lempar ke wajahmu,ini salah satu contoh sikap buruk Bangchan.

"Aku tidak suka,belikan aku burger saja..aku sudah tidak selera dengan roti bakar"kata Bangchan.

"Baik,double cheese?"

"Iya"kata Bangchan.

Kamu keluar dari ruangannya,merapikan meja kerjamu dan memesan burger di restoran favorit Bangchan.

Hari terasa sangat lambat,enam belas hari bekerja di sana seperti sudah bekerja sepuluh tahun.

Jam berputar sangat lambat,apalagi hari.

Lain hal nya kalau hari sabtu dan minggu,itu pun kalau tidak ada agenda dadakan dari rekan kerja Bangchan di hari Jumat.

Bukan tidak ada baiknya,Bangchan menyediakan mobil untuk mengantar jemputmu di luar hari kerja juga memberimu tips yang nominalnya lumayan tapi tetap saja hari libur itu perlu.

Hidup memang sekeras itu,mau uang ya kerja kecuali anak orang kaya.

--

Lagi..dia merobek laporan yang kamu print karena ada typo di sana,kamu menunduk.

"Kau sudah tidak ingin bekerja?hah?ambil barangmu dan keluar dari gedungku!"seru Bangchan.

"Sa-saya yang salah Pak,sa-sa-saya minta maaf"

Matamu menggenang air mata,kamu menahannya supaya tidak jatuh ke pipi.

Satu dunia tidak boleh melihatmu menangis,apalagi orang di depanmu ini.

Bangchan & Me 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang