23.00

952 112 18
                                    

Short Trip mereka ke Puncak menjadi trip pertama Joanna dan Dirga dengan status mereka  yang dulu teman dan sekarang menjadi pacar. Dirga terkesan sangat santai dalam mempersiapkan segala hal, ya lagian mereka cuma menginap beberapa hari. Rencananya minggu sore pulang, tapi rencana tersebut diperpanjang menjadi Senin siang karena kerjaan Dirga yang sudah selesai. Kalau untuk kuliah, Dirga dengan santainya juga menyuruh mereka semua mengikuti kelas dari dalam mobil saja.

"Alah, kayak merhatiin aja. Gue tau lo selalu balik tidur lagi waktu kelas pagi." Sindir Dirga ke Fauzan yang sehari sebelum keberangkatan menginap dulu di rumah Dirga.

Mereka menyetujui kalau rumah Dirga harus menjadi basecamp sebelum berangkat, mengingat kedua orang tuanya juga sedang di rumah sakit dan kasihan kalau Dirga harus tidur di rumah yang sepi. Pada akhirnya, si kembar alias Fauzi dan Fauzan memilih untuk menginap sehari sebelumnya, agar mereka tidak perlu berangkat lebih pagi untuk berkumpul dulu.

Sedangkan Joanna yang sudah menyiapkan pakaian beserta barang-barangnya dengan hati-hati sehari sebelumnya menjadi kesal sendiri saat melihat Dirga yang baru melakukan packing di pagi hari, beberapa jam sebelum mereka berangkat. 

"Awas ya kalo ada yang ketinggalan. Packing yang bener!" omel Joanna sambil berjalan ke luar, membawa barang-barangnya ke dalam mobil sambil menunggu teman-temannya sampai. Fauzi dan Fauzan yang memang sudah siap berangkat hanya duduk di ruang tamu, saling berteriak ke satu sama lain sambil menatap layar handphone masing-masing. Iya mereka mabar lagi. Bosen gak sih liatnya?

Saat sudah selesai menaikkan barang-barangnya, Joanna dikagetkan dengan suara Haidan yang berteriak memanggil namanya dari kejauhan. Joanna menatap rombongan kecil tersebut sambil tertawa kecil dan melambaikan tangannya ke arah Haidan. Mereka berempat sudah membawa tas ransel masing-masing dan yang menarik perhatiannya adalah Ares yang tumben-tumbennya memakai kacamata.

"Kita berangkat naik mobil siapa, teh? Ini kok mobilnya ada dua?" Tanya Haidan sambil menunjuk mobil Dirga dan Fauzi.

"Kayaknya kalian naik mobil Fauzi aja ya? Biar di mobil Dirga itu temen-temen gue."

Joanna menyuruh mereka untuk masuk terlebih dahulu ke rumah Dirga dan si kembar masih dengan bersemangatnya berteriak ke satu sama lain.

"OJIIIII HEAL GUE OJI!!"

"Calm down bro ini masih ada yang nembakin dari rumah sebelah!"

"ANJINGG INI SIAPA LAGI LEMPAR GRANAT KE DALEM RUMAH!"

"HEH! DIEM BISA GA?!"

Teriakkan Joanna berhasil membuat mereka berdua langsung mematikan handphonenya dan kembali terduduk tegak. Fauzi menaikkan kembali posisi kacamatanya yang tadi turun dan menatap Joanna beserta wajah-wajah asing di belakangnya kecuali satu orang. Fauzi tersenyum lebar dan menghampiri Ares yang juga ikut tersenyum. Mereka melakukan bro hug dan juga diikuti oleh Fauzan.

"Long time no see, Lil bro! You've grown up so well!

Ares tertawa dan menunjuk ketiga temannya yang sedari tadi terdiam.

"Kenalin bang. Ini Haidan, di sebelahnya Putra sama Rendy."

"Temen kuliah lo? Salam kenal!"

Joanna membiarkan si kembar saling berkenalan dengan teman-teman Ares dan dia pun naik ke lantai atas untuk melihat Dirga yang masih melakukan packing. Saat pintu kamarnya di buka, Dirga tidak terlihat di manapun. Masih ada beberapa pakaian yang tergeletak di atas kasur dan Joanna hanya menghela napasnya. Dia terduduk di atas kasur dan mulai melipat semua pakaian tersebut, memasukannya ke dalam tas sampai pintu kamar mandi terbuka. Dirga sedikit kaget karena tiba-tiba Joanna ada di kamarnya.

inbetween | doyoung x joyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang