Beberapa jam Joanna habiskan dengan tidak melakukan apa-apa sebenarnya. Dan saat waktu sudah mau menunjukkan pukul 7 malam, dia bersiap-siap untuk turun ke lantai bawah dan menunggu Dirga di sana.
Setelan yang dia pakai adalah setelan yang akan dia pakai juga untuk tidur malam ini, yaitu kaos barong berwarna pink lusuh yang bakal dijadiin lap kaki kalo nyokapnya liat dan celana tidur selutut motif teddy bear. Seharusnya celana ini dipakai dengan pasangannya sih, tapi entah kemana hilangnya. Baju tidur motif satu set begini sudah terlalu banyak di kostannya, jadi dia tidak ambil pusing kalo salah satu hilang.
Pasukan Sayang Joanna (4)
Fauzan
Mau jalan-jalan ke pasar malem Cikonde.Cakep
Fauzan
Makasih.
Tapi gue ga lagi pantun, begoLagian gue bisa mendengar suara lo dari sini Jan
Fauzan
Ya berarti lo mikirin gue terus
Makasih lagi loh Jo.
Nanti pecel lele lo gue kasih dua.Fauzi
Belagu amat.
Emangnya bawa duit lo?Yang mau dibayarin gabakal bawa duit sih
Fauzan
Ehehehe
Gue sama Fauzi udah mau otw ya Jo
Bilangin bang Dirga buat hati-hati nyetirnyaSetelah percakapan singkat di groupchat milik mereka berempat, Joanna langsung mengambil dompet beserta powerbank. Dia mematikan lampu kamar kostnya dan langsung mengunci pintu kamarnya dari luar. Dengan langkah yang santai, dia turun tangga dan membuka pintu kostnya perlahan.
Awalnya dia mau duduk di ruang tengah untuk menunggu Dirga, tapi matanya bisa melihat mobil hitam milik Dirga sudah terparkir di depan kostannya. Jadinya ya dia langsung keluar dan membuka gerbang, ditutup lagi setelahnya, dan mendekati mobil tersebut.
Kaca pengemudi dia ketuk, tidak terlalu keras sih, tapi yang punya tidak membukanya. Pada akhirnya dia ketuk lagi secara berulang kali dan baru kaca tersebut perlahan turun, menunjukkan wajah bantal milik Dirga dan rambutnya yang sedikig berantakan di bagian belakang.
"Ya ampun Dir.. Lo tidur dulu di sini?"
Dirga tidak menjawab, tapi dia hanya menguap dan mengacak-acak rambutnya.
"Naik dulu."
Sambil sedikit cemberut karena pertanyaannya diabaikan, Joanna berjalan ke sebelah Dirga dan membuka pintu mobilnya. Dia duduk di sebelah Dirga dan langsung memasang seatbelt, walaupun jaraknya tidak terlalu jauh, tapi dia tidak ingin mendengar Dirga mengomel karena itu doang.
"Gue tidur sebentar tadi. Kemarin abis lembur."
Joanna tidak lagi cemberut, tapi mengerutkan dahi dan langsung membawa tangan kanannya untuk mengelus rambut Dirga. Laki-laki yang diperlakukan dengan lembut oleh Joanna itu pun langsung menghela napas dan menyandarkan kepalanya di tangan lembut milik Joanna. Usapan dari Joanna seakan-akan menjadi boost system ke tubuhnya dan hal itu membuat matanya yang tadi lumayan mengantuk jadi segar kembali.
"Tadi lo udah nyampe sini dari lama ya?"
Dirga mengangguk. "Satu jam yang lalu."
"Hah? Kenapa ga numpang tidur di kamar gue aja Dir..."
Kali ini Dirga menggeleng. Dia kembali duduk dengan tegap di kursinya dan memasang sabuk pengaman.
"Ga enak cowok masuk ke kamar cewek. Walaupun kost lu ijinin itu, tapi gue tetep gaenak kalo ada yang liat."
KAMU SEDANG MEMBACA
inbetween | doyoung x joy
Teen FictionDi antara kita, ada banyak perasaan yang harus dipikirkan. Di antara kita, masih banyak tujuan yang perlu dicapai sebelum aku dan kamu menjadi kita.