Permainan takdir (3)

113 13 1
                                    

-----------------
Previously
-----------------

Pho tiba-tiba berbicara, mau sampai kapan kamu berdiri disana anak muda. Gulf lupa menarik Mew masuk, ia langsung memeluk mae tadi.
Gulf langsung menghampiri Mew dan membawanya ke depan pho.
Pho kenalin tunangan aku Mew.
Tunangan ??
Iya pho dia tunangan aku, namanya Mew Supassit.
Supassit.
Pho terdiam ketika ia mendengar nama belaakang Mew.
Mae tersenyum ke arah Mew dan jalan memeluk Mew.
Mulai sekarang kamu harus manggil mae ok.
baik mae.
Gulf tersenyum dan ikut memeluk mereka.

-------------
Pho Pov
-------------

Kenapa
kenapa
kenapa aku harus berhubuingan dengan dirinya lagi
apakah aku harus berhubungan dengan dirinya lagi.

Pho pun tersadar setelah di senggol oleh mae.
Pho yang tidak lupa tujuan awal ia memanggil Gulf langsung berbicara intinya.
Gulf kamu tahu kenapa pho panggil kamu ke sini.
Enggak pho ada apa ??.
Tumben pho manggil Gulf.
Pho udah tunangin kamu sama anak rekan kerja pho.
Wait what. Pho ga bisa begini, Gulf udah punya tunangan.
Kami udah mau nikah pho. Pho ga bisa begini.
Kepala Gulf dan Mew tiba-tiba berdenyut hebat. Mew tiba- tiba mengerang kesakitan yang membuat pho dan mae panik. Bukan hanya pho dan mae yang panik melainkan juga Gulf, namun sebelum ia bisa memeriksa kondisi Mew ia sudah pingsan sambil memeluk Mew dan di susul oleh Mew.

Mereka memasuki dunia mimpi, dan kali ini Mew tidak sendiri melainkan ada Gulf di sampingnya. Mereka berjalan berdampingan dan melihat Sorn dan Sing juga berlari dari arah samping.
Terlihat Sing masih mengenakan baju pernikahan. Mew menarik Gulf mengikuti Sing dan Sorn.
Gulf yang tahu apa-apa hanya mengikuti Mew berlari, ia ikut berlari dan berhenti di dekat tempat Sing dan Sorn berdiri.
Di sana mereka menguping pembicaraan Sing dan Sorn.

----------------------------
Third Person POV
----------------------------
Sing merasa bersalah melihat dirinya telah memakai pakaian pernikahan padahal ia tidak menikah dengan Sorn.
Sing menangis, ia menangis di pelukan Sorn. Ia sangat membenci di saat ia menangis di depan Sorn, tapi entah kenapa air mata itu terus menerus turun dari matanya.
Sorn yang sangat tidak menyukai fakta bahwa Sing menangis karena dirinya memeluk dan menenangkannya.
Tee rak kamu kenapa nangis hmm.

Sing merasa sangat bersalah hingga tidak ingin melihat muka Sorn
Maafkan aku. Seharusnya aku tidak berhubungan dengan Parm sejak awal.
Maafkan aku.
Hei kamu tidak perlu meminta maaf sama aku.
Ini sudah takdir yang harus kita jalani bukan.
Aku sudah panggil Lhong sama Tum.
Kita balik ke sana ya.
Apa maksud kamu Sorn.

Kalau memang di dunia ini kita tidak berjodoh maka,  aku akan menjadi jodohmu di dunia selanjutnya. 
Gulf tiba-tiba mengingat sebagian ingatan Sing, namun satu hal yang ia sadari Mew memegang tangannya erat persis seperti Sorn memegang tangan Sing.
Terlihat bahwa keduanya memiliki satu sikap yang sama, yaitu mereka tidak ingin melepas pasangannya. Walaupun pada akhirnya Sorn harus melepas Sing untuk menikah bersama dengan Parm

My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang