My Happiness

Kondisi Mew yang sebenarnya

Gulf pun mengangguk dan kembali tidur di bangkarnya. Miranda mulai memeriksa Gulf dan mengangguk angguk.
Sudah, P' udah periksa kondisi kamu tapi bukan kondisi anak kamu. Jadi, P' akan buatkan kamu janji temu sama dokter kandungan. Setelah kamu selesai periksa kondisi keponakan P', P' kasih kamu pulang ya. Untuk sekarang kamu harus istirahat nanti siang P' bawa kamu ke dokter kandungan ya nong.
emm P' gimana kondisi Mew sebelum dia pergi.

Miranda langsung melihat Bright dan Win dan mereka berdua mengangguk.
Hahhh Mew tidak dalam kondisi baik-baik sama Gulf. Dia sangat terpukul dia suka nangis pas mikirin kamu dia bahkan menyalahkan dirinya sendiri atas kondisi kamu sekarang. P' bawa dia untuk ke psikolog dan dia di nyatakan tidak baik-baik saja. Dia bisa keluar dari rumah sakit karena dia setiap hari melakukan apa yang P',Bright, Win dan perawat katakan. Win dan Bright seharusnya selalu memantau Mew, tapi mereka kehilangan jejak Mew.

Apakah dia sangat buruk P'. Hmm sangat, dia sangat buruk kondisinya sangat sangat kacau ketika pertama kali bangun dari koma.
Dia masuk ke ruangan ini juga sebelumnya, namun dia memilih untuk pindah kamar setelah seminggu. Dia bilang semakin dia ngelihat kamu semakin khawatir dan merasa bersalah pula dia sama kamu.

P' aku mau anakku nanti menyayangi dia seperti aku menyayanginya, aku tidak perduli jika pada akhirnya aku harus mati lagi di depan matanya. Jika dia merasa bersalah maka aku akan terus berada di sampingnya. Tak perduli berapa kehidupan lagi kami harus bertemu dan bersama.
Gulf mengelus perutnya pelan dan tersenyum melihat Miranda.
Ya udah, P' tinggal ya nong kalau ada apa apa panggil aja P'.
Iya P' tenang aja, sekarang P' harus meriksa pasien lain.
iya nong. Miranda mencium kepala sang adik dan pergi dari sana dan memeriksa pasien lain.

Bright kamu udah dapat informasi soal di mana Mew. Kami belum mendapatkan informasi apapun tentang Mew.

Handfone Win pun berdering, Win melihatnya dan langsung permisi keluar.