Vote dan comment❣️
Target vote 100, seperti biasa sayang ku😳😙
Dufan adalah tempat yang mereka jadikan tujuan liburan kali ini. Lebih tepat nya jungkook yang ingin pergi ke sana, pria itu kata nya ingin mencoba berbagai macam wahana seru di dufan. Dengan di temani jisoo dan taehyung, pria bergigi kelinci itu begitu antusias dengan liburan nya kali ini, biasa nya dia kemari hanya dengan jisoo itu pun hanya sebentar. Tapi sekarang ada taehyung yang menemani nya, jadi dia akan memanfaatkan waktu ini untuk lebih lama lagi bermain di dufan.
Bak anak kecil yang baru pertama kali nya pergi ke dufan. Pria itu tidak berhenti mengoceh sedari tadi, saking semangat nya dia sampai berjalan lebih dulu meninggalkan ke 2 insan yang kini merasa canggung satu sama lain.
Jisoo hanya menggeleng memaklumi sikap jungkook yang seperti anak kecil, walau anak SMA dan berbadan kekar, tidak memungkin kan bahwa pria ber otot itu juga harus bersikap dewasa. Di banding dengan taehyung, taehyung memang jauh kalah dari pada jungkook. Sebab itu taehyung selalu merasa insecure bila melihat tubuh atletis jungkook, pasal nya para gadis lebih menyukai tubuh seperti jungkook.
Bukan apa, hanya saja dia takut jisoo berpaling dari nya. Walau dia tahu jungkook adik jisoo dan tidak mungkin hal yang ia takutkan terjadi, tapi tetap saja dia merasa takut dan was-was.
Ya jika di adu ketampanan, taehyung tidak kalah kok.
Berjalan layak nya pasangan kekasih, membuat atensi beberapa orang teralihkan ke mereka, bagaimana tidak visual di atas rata-rata mereka membuat para gadis dan pria terlihat tidak percaya dengan ciptaan tuhan ini.Tanpa peduli dengan tatapan beberapa orang kepada mereka, taehyung dengan berani menarik jisoo lebih dekat dengan nya. Mengapit pinggang gadis itu, yang sontak membuat jisoo terkejut bukan main.
"T-tuan--"
"Panggil nama saja jisoo, jika di kantor kamu bisa manggil aku tuan tapi kalau di luar kantor panggil nama, paham?"ucap taehyung dengan menatap ke arah jisoo yang masih tegang dengan perlakuan mendadak taehyung.
Jisoo menunduk malu saat taehyung menatap nya seperti itu. Bukan nya apa, masalah nya jantung nya berdetak lebih cepat saat ini.
"i-iya tuan! Eh maksud nya taehyung"
Taehyung tertawa ketika jisoo kembali gugup dengan nya. Ah, ini gadis yang pernah ia sakiti dan juga kecewai, sekarang tengah di dekapan nya. Apa ini semua mimpi? Tidak, ini nyata. Ini semua nyata, taehyung dan jisoo sama-sama berdiri di tempat yang sama, dengan hati yang sama namun takut untuk mengungkapkan.
"Jis, kita main wahana itu mau?!" Taehyung menunjuk salah satu wahana kora-kora yang menarik atensi taehyung.
"Ehm, gak usah deh! Aku lagi males naik itu" tunjuk ke arah wahana kora-kora. Bukan masalah sebenarnya, tapi dia takut dengan ketinggian. Bagaimana tidak jika permainan itu ber ayun dari atas secara bergantian, begitu seterusnya.
"Kamu takut?" Tanya taehyung.
"Enggak juga sih, tapi aku lagi males naik itu"
Taehyung mengagguk paham. Ia juga sebenarnya tidak ingin menaiki itu, itu hanya penawaran dia terhadap jisoo. Bagus juga jika jisoo menolak, dia juga tidak ingin terlihat jelek di depan jisoo, hehe.
°°
Setelah berputar-putar mengelilingi dufan, jisoo, taehyung dan jungkook akhirnya ber istirahat di restaurant dekat dengan taman bermain itu.
"Ayo pesan, biar aku yang membayar"ucap taehyung menyadarkan lamunan jungkook dan jisoo. Ini pertama kali nya mereka makan di restaurant mewah seperti ini.
"Gak usah tae, kita makan di tempat lain ya?"
"Loh kok gitu? Kamu gak suka di sini?"
"Bukan gitu, tapi makanan nya pasti mahal. Aku gak punya uang banyak"
Taehyung tertawa ketika mendengar alasan jisoo tadi. Ternyata gadis itu mengkhawatirkan harga makanan nya.
"Kan tadi aku udah bilang, aku yang bayar. Anggap aja sebagai ucapan terimakasih karena kemarin aku nginap terus juga sarapan tadi""Tap--"
"Ngomong lagi, aku cium"bisik taehyung tepat di telinga jisoo.
Setelah perdebatan tak berujung, akhirnya jisoo mau makan di sana dengan taehyung yang membayar nya. Berbeda dengan jisoo, jungkook sudah lahap dengan makanan nya, mungkin saja pria itu lapar setelah bermain tadi.
"kak, coba deh. Ini enak banget"seru jungkook menyuapkan kakak nya 1 suap pasta carbonara.
Jisoo menerima nya, dan mengangguk menyetujui ucapan jungkook.
"Punya kakak juga enak, nih coba"
Terjadi lah acara suap menyuap antara jisoo dan jungkook yang mampu membuat taehyung panas dan merasa di abaikan. Namun hal itu tak berselang lama saat jungkook yang tiba-tiba menyuruh jisoo menyuapi taehyung juga, pria itu tahu betul jika taehyung tengah terabaikan.
"Gimana tae? Enak?!" Tanya jisoo, taehyung menggangguk setelah makanan jisoo masuk ke dalam mulut nya.
"Makasih ya"ujar taehyung tersenyum dan mengelus pelan rambut jisoo.
Sekitar 15 belas menit berlalu, akhirnya mereka selesai dengan makanan mereka dan kini berencana untuk pulang. Waktu sudah semakin malam, membuat jisoo dan jungkook terlihat lelah.
"kamu tidur aja jisoo, entar kalau udah sampai aku bangunin"
"Aku gak ngantuk tae, cuman capek aja"
"Loh, karena capek itu aku nyuruh kamu tidur kan?"
"Iya, tapi aku belum benar-benar ngantuk"
"Ya udah kalau gitu, besok kamu masih ada waktu luang?"
"Waktu luang untuk apa?"
"Ada waktu luang nggak?!"
"Buat apa tae?!"Geram jisoo, taehyung selalu suka membuat nya penasaran.
"Nggak, besok aku jemput jam 6 sore. Pokok nya kamu harus udah siap dan cantik"
"Ihh, mau kemana??"
Dan sekarang pria itu malah diam dan mengabaikan ucapan jisoo. Sungguh, membuat jisoo kesal dan marah adalah kesukaan taehyung saat masih mereka berpacaran dulu.
"Masih sama kaya dulu"gerutu jisoo kesal. Lain hal dengan taehyung yang mengulum senyum saat mendengar gerutuan jisoo tadi, hahaha dia berhasil membuat jisoo benar-benar kesal.
"gak usah ngambek dong, makin sayang aku"
"Dih!"
Tbc
.
.
.
.
Chapter terpendek😪 aku bingung dan masih rada belum maksimal dengan ide. Namun aku usahain untuk up, begini lah para author yang dilema dengan ide cerita😂See next chapter, byee🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Mommy ||vsoo {END} √
Genç KurguTaehyung, duda tampan dengan 4 orang anak nya harus hidup tanpa seorang istri dan ibu? Apakah taehyung mampu menjalankan kehidupan duda nya? Seperti sebuah takdir, mantan kekasih di sekolah menengah atas dulu kembali hadir di kehidupan nya. Membuat...