Pretty Mommy ||vsoo {END} √

Pretty mommy |06

Janji up hari ini✌️✌️

"Lo beneran mau lamar kerja di sini??"

"Hm, lagian gue juga gak ada kerjaan lain. Kemarin kerja di cafe, tapi cafe nya tutup"

"Tutup? Tutup gimana maksud Lo?!"

"Ya pemilik nya pindah ke Bandung, padahal gue udah betah kerja disana. Penghasilan nya lumayan di sana, walau gak seberapa tapi cukup banget menurut gue"

"Kenapa Lo gak dari kemarin-kemarin aja lamar kerja di sini? Kalau dari dulu Lo lamar kerja di sini, gue yakin Lo udah naik pangkat jis"

"Pangkat apa?"

"Pangkat kerja jisoo sayang, Lo tahu calon-calon pekerja kaya Lo ini gampang naik pangkat nya. Apalagi lo good looking"

"Apa hubungan nya Lo good looking sama pangkat kerja"

"Ya ada lah, Lo nya aja yang gak tahu. Lo coba aja baca tuh, poster di dinding! Pasti pekerjaan nya juga nyari yang good looking"

Jisoo mengarahkan pandangan nya ke arah Mading yang terdapat di depan nya. Tidak terlalu dekat, tapi jisoo masih bisa membaca tulisan nya walau sedikit buram.

"Lah iya, gila aja sih pekerjaan jaman sekarang. Nyari yang good looking terus, kalau gini yang gak good looking gak dapat pekerjaan dong?"

"Iya kali"

"Udah lah, kenapa jadi bahas itu sih? Mending sekarang Lo siap-siap deh, Lo mau lamar kerja jadi sekretaris kan?!"

"Iya, tapi bos nya hari ini hadir kan?!"

"Iya dong, gak mungkin nggak. Hari ini ada meeting masalah nya, maka nya dia hadir"

"Oh ya udah, Lo hubungin sana. Biar cepat selesai juga, gue juga harus pulang. Gue udah janji mau masakin Jungkook makanan"

"Main perintah aja Lo, gue tua 1 tahun dari Lo ya"

°°

Taehyung meregangkan otot nya, setelah hampir 2 jam menunduk mengerjakan laporan yang menumpuk. Ini yang ia rasakan saat tidak mempunyai sekretaris, semua pekerjaan yang harus nya dia serahkan ke sekretaris nya sekarang harus ia kerjakan sendiri.

Hal yang benar-benar melelahkan menurut nya, biasa nya ia hanya mengerjakan setidaknya 3-5 laporan sehari. Namun sekarang, jangan kan 3-5 lebih dari itu ia kerjakan belakangan ini. Padahal dia sudah memasang banyak iklan atau poster di setiap jalan. Apa tidak ada 1 pun yang ingin melamar kerja menjadi sekretaris?

Benar-benar menyebalkan, padahal dulu dia malah mendapatkan banyak lamaran kerja sekretaris. Saking banyak nya dia sampai mengatakan bahwa dia sudah mempunyai sekretaris yang handal, yang mampu menghendel pekerjaan nya.

Tapi sekarang? Lihat saja, sekarang dia harus mengerjakan semua nya sendiri.

Suara telepon mengganggu fokus nya, pria itu berdecak sebentar lalu mengambil telepon yang berada di sebelah nya.

"Ada apa?!"

"..."

"Ya sudah, suruh dia ke ruangan saya, sekarang!"