Bab 2

489 37 0
                                    

Kehangatan sebuah keluarga^^

—————

Temen temen gimana kabar kalian? 🖐🖐

Semoga kita sama sama bahagia ya

Meskipun kita kadang menghadapi suatu persoalan, semoga kita kuat💪 dan tidak pernah menyerah menjadi orang baik😘

--------

Sinar hari mengintip dibalik tirai. Seorang gadis yang kerjaannya tidur terusik oleh panas matahari dipagi ini. Mina sedikit sadar. Tapi ia tetap memejamkan matanya. Sedikit lagi ia mendapatkan seorang suami.

"Haa!" Mina seolah mendapat kesadarannya penuh.

Plak!!!!

Kenapa wajah laki laki yang ditemuinya kemarin?

Kenapa dia bisa tiba tiba ada dimimpinya? Menikah! Menikah dengan Rafa?

"Nikah? Keburu dighosting yang ada."

Mina kini mengingat kejadian kemarin. Bisa bisanya ia kembali ingat setelah kesadarannya penuh. Argh! Mina ingin move on dari kang ghosting.

Padahal baru ketemu pertama kali! Tapi kenapa wajahnya bisa dicopas sama otak gue!!!!

Plak!! Lagi lagi Mina menampar pipinya. Karena bisa bisanya sekelebat pikiran datang membayangkan wajah Rafa lagi. Mina bisa gila gara gara kang ghosting.

Ia bangkit dari kasurnya dan keluar kamar. Entah kenapa hal pertama yang ingin dilakukan Mina setiap saat adalah makan setelah bangun tidur. Ia tidak menyentuh air sama sekali.

"Ih jorok! Cuci muka dulu Nah!" Ajeng memperingati saat Mina tiba tiba keluar kamar dan langsung ingin menyinduk nasi.

"Engga ileran juga."

"Jangan ganggu orang sarapan. Tumbenan bangun pagi." Seru sang mamah yang sedang memasak hal lain. Mina menatap sang mamah dan tidak berniat untuk duduk. Ia mendorong lagi kursinya ke dalam. Tak lama kemudian Ezar datang untuk sarapan. Ia memakai setelan jas. Lalu A Elang datang- suaminya Ajeng. Mereka sarapan untuk bekerja.

"Kenapa diam Min? Ayo sarapan. Ayo Mah sarapan." Ajak Elang kepada semua orang yang belum duduk di meja makan.

Mina menjauh dari meja makan. "Aku belum lapar."

Mina melihat mamahnya yang sibuk beres beres rumah. Mencuci piring, membereskan mainan Fuji yang berantakan. Dan Bapaknya yang hanya menatap jendela rumah disudut ruangan.

Apa hal yang bisa Mina lakuin untuk kalian?

Mina hanya beban disini.

"Ehm udah 15 menit lagi. Sayang aku berangkat kerja dulu ya, Dek ibu kerja dulu." Ajeng bergerak cepat tak lupa mencium anaknya dulu. "Nah, bisa antar Alsa? Kakak soalnya mau meeting diluar."

"Iya," Lirih Mina yang sedang berada didepan TV membereskan mainan Fuji.

Bisa tidak jangan panggil aku Nah?

"Min Aa berangkat ya, Alsa semangat sekolahnya ya. Ayah berangkat dulu. Assalamu'alaikum." pamit Elang. Lalu disusul Ezar yang tergesa.

"Kakak juga Nah, titip ke mamah."

Alsa menghampiri Mina yang terdiam didepan TV. Fuji yang sudah makan langsung ngacir masuk ke dalam kamar.

"Ayo Bi."

Idih Pak BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang