Hari ini Mina memutuskan untuk pergi jalan jalan. Satu hari terakhir ia menyandang status gadis. Dan dirinya adalah milik dirinya sendiri.Mina bersepada bersama Alsa saat ini. Mina dan Alsa berhenti disebuah Alfa untuk membeli Es krim. Mina memesan es krim pisang dan Alsa strowberry seperti biasanya.
"Kalo bibi udah nikah siapa yang bakal jajanin Alsa es krim lagi?"
Mina berfikir. " Umur kamu sama Albar kayaknya sama deh. Kalian bisa jadi teman."
Pernikahan atas dasar untuk menjaga seorang anak, huftt
Alsa berhenti mengemut es krim-nya. "Jadi Alsa boleh ke rumah bibi yang baru?"
"Boleh dong, kata siapa engga boleh? Cuman kamu satu satunya anggota dirumah sana yang menganggap bibi ada."
"Sarangheo-eonni."
Mina mencubit pipi Alsa. Keduanya tertawa sambil menikmati sensasi makan es krim di pegunungan.
Selepas makan es krim. Mina tadinya mau pergi lagi mengambil minuman. Tapi seseorang menahannya.
"Minah?"
Kedua alis Mina menyatu. Setelah ia sadar, Mina langsung menarik tangannya yang digenggam oleh pria itu.
"Ayo pulang Alsa." ucap Mina buru buru sambil mengambil sepeda. Sedangkan laki laki itu menghalangi jalan Mina.
"Tunggu Minah! Aku mau bicara!" Ia merentangkan tangannya.
"Bibi?" tanya Alsa sambil melihat bibinya.
"Pergi sana! Atau mau saya teriak disini sekarang?" ucap Mina menolak dengan tegas.
"Minah," ucapnya lirih.
"Kamu engga malu? Setelah menikah masih saja mencintai orang lain?"
"Memangnya kenapa? Cinta itu engga salah! Dan ini juga salah kamu. Kenapa kamu tolak lamaran aku?"
"Kamu menikah dengan orang lain itu salah aku? Salah aku juga karena kamu suka aku? Aku engga minta buat kamu jatuh cinta sama kamu! Dan ini salah satu aku engga bisa nerima kamu! Ayo Alsa!" Mina menubruk laki laki sampaikan akhirnya ia bisa pergi.
Mina istirahat disebuah rumah makan. Ia masih terlihat frustasi. Kenapa masa lalunya tiba tiba datang?
"Orang tadi siapa Bi?"
"Orang gila. Dia udah nikah tapi masih ngejar ngejar bibi."
Apa dia tinggal disini?
"Ayo pesen makanannya Sa, bibi mau ke toilet dulu sebentar."
Rival...
Laki laki itu Rival...
Dari dulu sampai saat ini Mina tidak bisa menerima laki laki itu. Bukan karena ia tidak menyukainya tapi karena
"Aku mohon sama kamu, tolong jauhin Rival. Aku tau Rival suka sama kamu, tapi aku cinta dan sayang sama dia. Aku mohon Minah, dan mungkin kalau kamu juga suka dia aku bisa—"
Mina memegang tangan Rani.
"Aku bahkan engga suka liat wajah Rival dari dulu. Dari mananya aku suka sama dia? Kalian kan sudah menjalani hubungan sudah lebih dari 5 tahun. Bagaimana mungkin aku hadir ditengah tengah kalian?"
"Lagi pula. Aku mau pindah rumah Ran, kamu tenang aja. Aku juga mau jual hapeku dan sebisa mungkin Rival engga akan pernah liat aku lagi. Kalau kita engga pernah ketemu, bisa aja rasa suka Rival itu hilang dan terganti dengan rasa cinta untuk kamu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Idih Pak Bos
RomanceMinah Suparti adalah orang pertama yang membenci namanya sendiri. Karena nama ibaratkan keberuntungan seseorang. Namanya cantik, alhamdulillah wajahnya jadi ikutan cantik. Minah hanya pengangguran dan beban dikeluarganya. Suatu ketika ia bertemu keb...