Lister Park

10.4K 918 46
                                    

"NIALLL HORAAN!!

"HARRYYYY!!"

"LIAM PAYNEE!!"

"LOUIIIISS!!"

"ZAAAYYNN!!"

Teriakan-teriakan itu terus terdengar menggema memenuhi sebuah auditorium yang sangat besar ini. Tak ada sedetik pun waktu hening sejak segala lighting dimatikan beberapa menit lalu.

Beribu-ribu makhluk yang saling bertumpuk tubuh satu sama lain terus mendekati stage berbentuk setengah lingkaran tersebut. Berteriak histeris tanpa henti hingga bahkan sebagian besar dari mereka menangis tersedu-sedu.

Para penggemar kelima lelaki tampan itu secara terus-menerus berseru meneriaki nama dari kelimanya. Besorak tidak sabar untuk melihat idola-idolanya yang akan segera tampil di atas panggung dalam waktu tidak lebih dari 10 detik lagi.

"HELLOOO, BIRMINGHAM!!" seru salah seorang lelaki berambut blonde yang pertama kali muncul dari kegelapan stage di atas sana.

Seketika itu juga, auditorium kembali riuh dengan teriakan-teriakan yang bertambah bising.

Aku yang kini berada di backstage bersama Sophia, Eleanor, dan--Ugh, Perrie, serta beberapa crew yang lain, mulai memperhatikan Niall,Harry,Louis,Liam dan Zayn yang secara bergiliran menampakkan wajahnya.

Mungkin bagi Ele,Sophia,dan Perrie, ini merupakan hal yang sudah biasa--mengingat kesertaan mereka dalam tour one direction yang memang sudah beberapa kali. Dan itu sangat berbeda denganku. This is the first time for me.

Aku menatap kagum kelima makhluk ciptaan Tuhan yang sangat menawan di atas panggung saat ini. Bersenandung dengan suara-suaranya yang sangat memukau, membuatku tidak dapat menghentikan lengkungan senyum di bibirku.

"They're so fantastic." gumamku saat terus menatap ke arah panggung.

"Too much fantastic." timpal seorang gadis yang kini sudah berada di sampingku.

Ele.

Aku mengangguk menyetujuinya dengan masih memusatkan pandanganku kepada para idola kaum wanita tersebut.

Tiba-tiba saja ponselku bergetar, menandakan sebuah pesan baru masuk kedalamnya.

Siapa lagi jika bukan Cameron?

Sejak kemarin, aku dan Cameron memang saling berkirim pesan. Sungguh, kuakui Cameron memang lelaki yang cukup seru. Yeah, setidaknya ia terkadang membuatku tersenyum atau bahkan tertawa ketika hati kecilku merasakan perih akibat melihat kemesraan Zayn dan Perrie.

From: Cameron Cander

Bagaimana pertunjukannya? apakah sudah dimulai? Oh, dan kau harus tahu bahwa saat ini Caitlin tidak henti-hentinya berteriak saat mengetahui kau berada di konser one direction.

.

To: Cameron Cander

It was great! sungguh, mereka sangat keren. And Caitlin! hahaha i knew it, Cam. Siang tadi, ia menelfonku sambil terus berteriak. Jika saja aku dapat mengajaknya ikut denganku, mungkin aku akan melakukannya.

.

Setelah membalas pesannya, aku kembali me-lock ponselku dan menaruhnya di saku celana jeans yang kini tengah kukenakan. Mungkin kini aku akan membalas pesannya dengan cukup lama, karena tentu saja aku tidak ingin melewatkan penampilan one direction--terutama Zayn--untuk yang pertama kalinya bagiku.

Sekitar 3 jam lamanya suara gemuruh teriakan-teriakan para penggemar itu menyeruak tanpa henti, dari awal hingga berakhirnya acara.

Aku benar-benar kagum dengan mereka. Lima lelaki tampan nan menawan yang memiliki bakat bernyanyi dengan suara yang sangat indah. Kelimanya seakan dapat menghipnotis seluruh dunia untuk terus mengaguminya.

Willing To Feel The Pain [Zayn Malik]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang