Mall

8.8K 951 115
                                    

Astagaa.. aku ngephp-in trs yaa??:(( haaaaa maaf banget yatuhan:' aku gabermaksud buat php trs seriusdehh:( tugas2 sekolahku bener2 numpukk,blm ulangan&remed2 yg bikin pusing setengah mati:(

Aku minta maaf yaa karna keseringan php:( sumpah aku ngerasa bersalah banget:( tolong pengertiannyaa yaa semuaa:')

BTW MAKASIHBANGET BUAT YG UDAH SUKA&SETIA NUNGGU CERITA INIII! AKU SENENG BGTBGTBGT HEHEHE^^ sekali lagii,terimakasih banyaaak!terimakasih udah ngehargain hasil karyakuu:3

--

"C'mon! over there!"

"Cait, ayolah. Kita sudah mengelilingi pusat pembelanjaan ini selama 2 jam lamanya. Dan hingga kini, kau belum menemukan pakaian yang menurutmu baik."

Caitlin menghentikan langkahnya sejenak seraya berdecak pinggang, "Kau tahu bahwa pesta itu akan di hadiri oleh artis-artis papan atas, bukan? tidak mungkin apabila kita hanya mengenakan dress yang terlihat biasa saja untuk pergi ke pesta tersebut."

Memutar kedua bola matanya malas, Naya hanya mengikuti tarikan tangan Caitlin menuju sebuah toko baju ke-5 yang mereka kunjungi.

Naya hanya berdiam diri sembari bertengger pada dinding berlapis cat putih di antara banyaknya dress mewah yang terjejer rapi. Sedangkan Caitlin sibuk dengan memilah dress untuk dirinya maupun Naya.

"Kurasa ini bagus untukku. Bagaimana menurutmu?" Caitlin mengambil sebuah dress panjang berwarna hitam elegant tanpa lengan dan menununjukannya kepada Naya.

"Beautiful."

"Yeah, i think so." berdiam beberapa saat untuk memikirkan keputusannya dengan sesekali memposisikan pakaian di tangannya ke depan tubuhnya, pun akhirnya senyuman lebar mengembang di wajah Caitlin, "I'll take this!"

Naya hanya menganggukan kepalanya beberapa kali untuk merespon tingkah Caitlin yang terlihat begitu antusias. Gadis blonde itu kembali meneruskan pencariannya untuk memilah pakaian yang akan dikenakan oleh Naya. Seperti sebelumnya, Naya hanya berdiam diri sembari menunggu sahabatnya menyelesaikan kegiatannya tersebut.

"Zayn! Bukankah ini terlihat bagus untukku?"

DEG.

Dentuman keras terasa menggertakan hati seorang gadis bermata coklat dengan rambut brunettenya yang indah. Dengan perlahan, ia menolehkan kepalanya ke arah sumber suara yang tak cukup asing baginya.

"Shit." gumamnya saat menemukan 3 insan yang tengah berada di toko baju yang sama dengannya. Berulang kali ia menggerutu dalam hati atas keberadaan dirinya di tempat ini.

Kedua kakinya seketika melemas saat mendapati mata hazel yang diidamkan olehnya selama ini bertemu dengan bola matanya secara tidak sengaja. Dengan cepat, Naya segera memalingkan wajahnya ke arah Caitlin kembali, setelah melihat raut wajah yang sama terkejutnya dengannya.

"Please, don't.." tak henti-hentinya Naya bergumam untuk berharap ketiga orang tadi tidak menghampirinya.

"Naya, kemarilah! Aku menemukan dress yang cocok untukmu!" seruan Caitlin yang cukup keras, membuat beberapa orang yang berada di sekitarnya sontak menolehkan kepalanya--termasuk ketiga kakak beradik yang sangat ingin dihindarinya saat ini.

"Is that.. NAYA?!"

"Your bad luck, Carseline." umpat Naya seraya memejamkan matanya sesaat dan menggigit bibir bawahnya kuat-kuat.

Terdengar langkahan kaki yang mendekat ke arah tempatnya berpijak, tak lupa dengan teriakan dari namanya yang berulang kali terdengar, "NAYA!"

Caitlin yang pula menolehkan kepalanya ke arah seruan nama Naya, membelalakan matanya lebar-lebar ketika menyadari "bencana" bagi sahabatnya tersebut. Ia mengalihkan tatapannya pada Naya yang kini terus menggigit bibir bawahnya.

Willing To Feel The Pain [Zayn Malik]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang