Nautical Restaurant

9.6K 902 6
                                    

"Penyanyi Zayn Malik dan Perrie Edwards kembali terlihat bersama di suatu pusat pembelanjaan di London siang tadi. Keduanya terlihat bahagia satu sama lain. Bahkan disalah satu foto yang terbidik oleh paparazzi, Zayn terlihat mengenggam tangan Perrie untuk menuju kesebuah tempat makan di mall tersebut. Jadi, apa hubungan mereka yang sebenarnya?"

Beberapa kalimat yang tertera di layar ponsel Caitlin, lengkap dengan pembuktian beberapa foto, membuat Naya menutup matanya beberapa saat. Lalu menghela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan seraya membuka matanya kembali.

Caitlin yang melihatnya iba segera berpindah tempat duduk ke samping Naya untuk menenangkannya.

"Nay, aku tahu apa yang sedang kau rasakan.. bersabarlah." ucap Caitlin sembari mengusap lembut pundak Naya.

Naya memberikan senyum kecil yang terlihat sangat menyedihkan, "Mungkin memang mereka masih menjalin hubungan, Cait."

Caitlin menggeleng cepat untuk mencoba meyakinkannya, "Tidak, Nay. Itu belum tentu benar. Jangan langsung percaya dengan hal-hal yang terlampir di media seperti ini."

Naya mengedikkan kedua bahunya bersamaan. Menggigit bibir bawahnya dan memainkan jari-jarinya cukup dapat membuatnya menahan air mata yang kali ini mungkin mudah keluar dari pelupuk matanya karena rasa rindu pada ayahnya yang kini juga ia rasakan.

Bzzt.

Suara getaran ponsel yang menandakan ada pesan masuk memaksakan Naya untuk merogoh tas selempangnya.

From: Mrs.Trisha

Hi, sweety. Kau sudah selesai? jika sudah, aku akan meminta Zayn untuk menjemputmu kembali. Kabari aku secepatnya ya, sayang.

Dengan cepat, Naya menunjukan pesan yang baru saja dikirimkan oleh Mrs.Trisha kepada Caitlin. Ia bingung harus menjawab apa. Sedangkan dirinya belum siap untuk bertemu Zayn karna berita tadi.

Ya, begitulah Naya. Baginya, lebih baik menghindar untuk beberapa waktu disaat ia sedang tersakiti. Memendam perasaan dan terlihat baik-baik saja dipikirnya adalah jalan terbaik disaat seperti ini.

"Aku tidak mau bertemu Zayn dulu, Cait. Aku malah takut menganggu waktunya bersama Perrie." ia menundukan kepalanya.

"Hey! apa yang kau bicarakan? bukankah ia calon tunanganmu? dan Perrie--"

"Kau lupa menambahkan 'terpaksa baginya' dikalimat calon tunanganku itu." potongnya sinis yang terdengar menyedihkan bagi Caitlin.

"Nay, kau tidak boleh terus-menerus merendahkan diri. Kau sangat manis, kau baik, kau pintar, kau berbakat dalam bermain musik dan melukis. Apa yang kurang darimu? bahkan menurutku, kau lebih cantik daripada Perrie." Naya terkekeh mendengar kata terakhir yang diucapkan sahabatnya itu.

"Sudahlah. Biarkan Mrs.Trisha meminta Zayn untuk menjemputmu. Bukankah kau senang? hei, aku tidak ingin mengantarmu pulang ya." goda Caitlin yang menyilangkan kedua lengannya di depan dada sembari menyeringai ke arah Naya.

Willing To Feel The Pain [Zayn Malik]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang