Lux

9.7K 937 24
                                    

Author's POV

Zayn melangkah cepat menghampiri Safaa dan Naya yang berada tepat di depan pintu setelah mendengar panggilan dari Safaa. Ia cukup terkejut dengan kedatangan kedua gadis itu. Begitu pun dengan Harry,Louis,Niall, dan Liam. Bagaimana tidak? Perrie, kekasih Zayn yang sesungguhnya, sedang berkunjung ke basecamp bandnya. Dan seperti yang dilihat Naya tadi, mereka sedang berbincang bersama dengan tangan kanan Zayn yang mengitari leher Perrie.

"Safaa? apa yang kau lakukan hingga datang kemari?" Zayn menyamakan tinggi badannya hingga setara dengan Safaa. Menatap adik perempuannya dengan penuh keingin tahuan.

Sedangkan Naya, ia lagi-lagi menggigit bibir bawahnya. Kembali menautkan jari-jarinya sembari menunduk.

Katakan saja ia berlebihan apabila kini ia sangat tersakiti hanya karna melihat Zayn seperti tadi. Katakan saja ia gadis yang lemah karena saat ini Naya ingin menangis.

Tapi sungguh, ia sangat mencintai Zayn.

Hal sekecil apapun mungkin akan membuatnya ingin menangis hanya karena seorang Zayn Malik. Rasa cintanya begitu besar terhadap lelaki berdarah Pakistan itu.

Mungkin memang aku harus terbiasa dengan hal seperti ini mulai sekarang. batin Naya mencoba menguatkan dirinya sendiri.

"Aku hanya ingin bertemu dengan baby Lux." ucap Safaa yang kemudian melirik ke belakang Zayn--tempat Perrie terduduk diam dan mengenggam sebuah ponsel. "Apa yang sedang kau lakukan dengan wanita itu lagi, Zayn?" Safaa kembali menatap Zayn dengan kebingungan.

Sesaat Zayn mengalihkan tatapannya ke arah Naya yang kini masih tertunduk, lalu kembali menatap adik perempuannya seraya mengusap lembut rambut gadis kecilnya.

"Ia hanya berkunjung saja." ujar Zayn yang membuat Safaa mengangguk mengerti. Zayn tersenyum dan kembali berdiri.

Naya mulai menengadahkan kepalanya dan berusaha terlihat baik-baik saja di depan Zayn,Safaa,the boys lainnya, serta Perrie. Ia memberikan senyum simpulnya pada Zayn yang baru menegapkan tubuhnya.

Naya's POV

Kini aku tahu jawaban dari pertanyaanku selama ini.

Apakah Zayn dan Perrie menjalin sebuah hubungan?

Ya. Jawabannya adalah ya.

Aku benar-benar yakin bahwa mereka sedang menjalin suatu hubungan seperti yang dikatakan media-media saat ini.

It's hurt.

Sungguh, ini benar-benar menyakitkan. Mencintai seseorang yang nyatanya telah memiliki kekasih. Dijodohkan dengan seseorang yang sebenarnya mencintai gadis lain.

Mungkin pilihanku ini dapat membuat orang lain menganggapku bodoh. Berfikiran bahwa aku adalah gadis paling aneh di dunia. Tapi bagaimanapun, aku mencintainya.

"Dimana Lux?" tanya Safaa seraya mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Aku mengikutinya melihat ke segala sudut ruangangan dan mendapatkan tatapan iba dari keempat teman Zayn. Hey! mereka ini kenapa? memangnya aku terlihat menyedihkan sekali saat ini? sungguh, aku telah memberikan senyum termanis yang kupunya untuk meyakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja setelah melihat kejadian tadi.

"Ia di ruang ganti bersama Lou, Safaa." ucap Niall sembari tersenyum menaruh gitar di sisi kanan tubuhnya. "Ayo. Aku ingin ikut bermain dengannya." ia segera berdiri dari duduknya dan menghampiri kami.

Willing To Feel The Pain [Zayn Malik]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang