𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬' 𝐃𝐚𝐲𝐬 👑 [ end ]

13 [Choco Milk]

Ku tak suka dirimu
Tak senang setiap kau ada
Mengapa semua berbeda
Kini kau buat aku merindu

Now playing : Orang yang paling kubenci - RAN instrumental version

__________________________

- 13. CHOCO MILK -

   "DILARANG keras untuk memberitahu Lavender!" Neji berpesan pada Sai.

   Sai memiringkan kepalanya seperti anak anjing. "Kenapa Dahlia berpesan begitu? Dalam kelompok para wanita, sulit sekali yang namanya nggak ketahuan kalau salah satu di antara mereka punya pacar. Sekalipun cowoknya bersikap senatural mungkin!" 

   Pagi itu, Neji sudah menceritakan pada Sai—satu-satunya teman dekat yang dia punya, mengenai hubungannya dengan Dahlia. Tadi, Sai bersorak kegirangan mendengar hal itu.

   "Apa kubilang! Tanpa nasihatku waktu itu, kalian tidak mungkin seperti ini sekarang," dia menaikkan kepalanya dengan sombong.

   Neji hanya bisa membiarkan tingkah sombongnya. Toh, dia tidak salah. Tak lupa, Sai juga berharap agar mereka terus langgeng. Pada akhirnya, Neji berpesan padanya agar hubungan ini disembunyikan dari Lavender. 

   Neji masih ingat perkataan Dahlia waktu itu. 

   "Kau tahu? Aku berharap agar Lavender tidak menggodaku nantinya. Terkadang, dia menyebalkan saat menggodaku yang tidak pernah punya perasaan khusus pada laki-laki," Dahlia memanyunkan bibirnya.

   "Aku beruntung, dong. Aku cinta pertamamu."

   Dahlia menyembunyikan wajahnya yang merona, "Bi-bisa dibilang begitu ...."

   "Kau juga cinta pertamaku, Lia," aku memberitahunya seraya tertawa.

++++++

   Pantas saja anak ini begitu polos soal percintaan. Dahlia adalah cinta pertamanya, kata Sai dalam hatinya.

 "Jangan beritahu Lavender, ya?" Neji memohon sekali lagi. 

   "Iya!!"

   Pada hari yang sama, Dahlia juga menceritakannya pada Lily. Sahabatnya itu tak bisa menahan senyum mendengar cerita itu.

   "Akhirnya! Langgeng terus," bisik Lily. Dia menepuk-nepuk pundak Dahlia, turut senang. 

   "Tenang saja. Aku tutup mulut soal ini pada Lavender dan Sakura," Lily menjeda ucapannya seolah ada suatu yang terlintas di pikirannya, "walaupun, aku rasa mereka akan mengetahui dengan sendirinya. Mereka tuh memang peka soal beginian."

   Dahlia menangguk. "Tidak selamanya aku akan menyembunyikan hal ini dari mereka, kok. Tidak adil bagi mereka yang selalu terbuka padaku. Biarlah untuk beberapa hari ini aku simpan dulu tanpa mereka ketahui."