21 [Love Whisper]

125 13 0
                                    

"Tolong jangan abaikan pertanyaanku lagi-karena justru akulah yang sibuk memikirkan satu kata itu, namamu," bisik Naruto.

"Tolong jangan abaikan pertanyaanku lagi-karena justru akulah yang sibuk memikirkan satu kata itu, namamu," bisik Naruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing : Back In Time Violin Cover

_______________________

- 21. LOVE WHISPER -

LILY harus menerima kenyataan dijauhi oleh teman-temannya. Sikapnya pada Sakura itu sudah tak dapat ditoleransi.

Setelah mengetahui kejadian di taman, Lavender naik pitam. Dia tidak mau berbicara pada Lily. Dahlia tidak berkomentar apapun. Awalnya gadis itu masih mengirim pesan pada Lily dan membicarakan masalah itu baik-baik. Ternyata hal itu tidak mengubah apapun, Lily masih sangat menutupi masalahnya.

Setiap jam istirahat, Lily selalu memilih untuk menyendiri di perpustakaan. Dalam hati, ia tahu bahwa tak seharusnya dia bersikap begitu pada Sakura. Tetapi di sisi lain, dia merasa ketiga temannya itu takkan mengerti perasaannya.

Kala itu, Lily sedang membaca sebuah buku sejarah di perpustakaan. Ruangan yang sunyi itu membuatnya terlarut dalam bacaannya. Dia tak menyadari bahwa ada orang lain yang berdiri di ujung ruangan, memperhatikan dirinya.

Seorang pangeran berdiri di depan rak buku komik, matanya mengamati Lily. Sudah dua hari berurut-urut dia pergi ke perpustakaan. Tujuannya sekadar untuk melihat Lily. Ia menyimpan kekaguman dengan gadis itu dalam hatinya.

Lily, putri yang terkenal pintar itu, kan? Apa dia tahu kalau lima belas persen dari pangeran di sekolah ini naksir padanya? Sepertinya dia sulit didekati. Tapi, wajahnya itu tipeku banget.

Perlahan dia menarik kursi untuk duduk di sampingnya. Perhatian Lily teralih sebentar, namun ia kembali membaca bukunya lagi.

"Hai, namaku Ichiro. Sedang membaca apa, Ly?"

Lily nampak terkejut sebentar. "Kau kenal aku?"

"Siapa yang tidak mengenalmu, Ly?" dia terkekeh. "Kau belum jawab pertanyaanku, loh."

Lily tidak nyaman dengan kehadiran pangeran ini. "Sejarah."

"Kau suka sejarah? Bagaimana kalau kau menceritakan bacaanmu padaku?"

Bruk.

Seseorang menjatuhkan tumpukan buku di depan mereka. "Apa kau sadar ini perpustakaan?"

Orang itu ialah Sasuke. Dia membawa dua buku tebal yang Lily lihat sekilas bertema biologi.

𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬' 𝐃𝐚𝐲𝐬 👑  [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang