7 [Failure]

250 19 0
                                    

"Kamu tidak gagal, Lavender. Orang yang gagal adalah orang tidak mendapat sesuatu karena ia tak mau berusaha untuk mendapatkannya," ujar Sai seraya menatap dalam iris mata warna mint milik Lavender.

 Orang yang gagal adalah orang tidak mendapat sesuatu karena ia tak mau berusaha untuk mendapatkannya," ujar Sai seraya menatap dalam iris mata warna mint milik Lavender

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing : The Way You Look at Me - Christian Bautista Saxophone Cover

_________________________

- 7. FAILURE -

   LAVENDER memejamkan matanya beberapa detik. Sembari mencoret-coret kertas buramnya, kakinya tak bisa berhenti untuk menendang-nendang kaki meja di depannya. Selama sepuluh menit, ia hanya berhasil menyelesaikan dua nomor secara acak dari lima belas soal yang diujikan.

   Keringat dingin mengucur dari kepalanya. Lavender melirik Lily yang duduk di sebelah timur laut dari posisi duduknya. Karena ulangan, posisi duduk mereka diubah menjadi sesuai urutan absensi. Lily terlihat serius mengerjakan soal ulangan fisika itu. Ia mengerutkan alisnya sembari mencoreti kertas buramnya.

   Lavender mengetuk-ngetukkan bolpoinnya sambil membaca soal-soal yang belum ia kerjakan. Aku sudah mempelajari ini bersama dengan Lily kemarin, tetapi kenapa yang keluar lebih rumit? Queen jahat, batin Lavender dalam hati. 

   Satu jam kemudian ...

   KRINGG! KRINGG!

   Bel pulang berbunyi. Queen segera berkeliling dan menarik lembar kerja yang ada di meja para putri. Wanita itu merapikan barang-barangnya dan memasukkan kertas-kertas itu ke dalam sebuah map biru.

   "Terima kasih atas kerja keras kalian. Selamat siang," Queen membungkuk lalu berlalu.

  Lavender langsung menelungkupkan kepalanya ke mejanya. Ah, kacau! Bagaimana nilaiku nantinya?

   Lily, Sakura, dan Dahlia menghampirinya. Mereka duduk mengelilingi gadis itu. Lily sudah tahu apa yang Lavender pikirkan. Pasti tentang ulangannya. Lavender selalu begitu setiap ia tak berhasil dalam melakukan sesuatu. Menutup kepalanya sambil diam dan menyesal.

   "Lavender," panggil Lily lembut. Ia menepuk-nepuk punggung gadis itu, berusaha untuk memberitahu bahwa 'semua akan baik-baik saja'.

   "Sudah, ngga papa. Kamu sudah berusaha yang terbaik," Lily meyakinkan. Lavender masih tetap dalam posisi awalnya dan tak membalas ucapan Lily.

  Sakura memandangi Lavender. Melihatnya sekarang membuat hati Sakura tak tega. "Lavender, you did it well, so well."

   Lavender lalu mengangkat kepalanya dan menatap kawan-kawannya. Ia mengembuskan napas perlahan. "Terima kasih banyak, teman-teman. Aku menghargai itu."

   Lily mengembuskan napas lega. Ia menarik lengan Lavender untuk berdiri dan mengajaknya segera pulang bersama mereka. "Mari pulang!"

  Lavender tetap tak beranjak dari bangkunya. Ia menggeleng pada mereka. "Kalian pulang lebih dulu saja. Aku tetap di sini, aku butuh waktu sendiri untuk sementara."

𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬' 𝐃𝐚𝐲𝐬 👑  [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang