6 [Once Upon An Autumn]

264 19 0
                                    

Aku akan bercerita kepadamu, mengenai pertemuan pertamaku dengan dia, cinta pertamaku.
Di mana barang-barang itu jatuh berceceran, di situ pula perasaanku jatuh berhamburan.
Ini dia, pertemuan seorang gadis yang selama 14 tahun dia hidup, belum pernah menyimpan rasa pada seorang lelaki, sampai dia datang padanya....

- Sakura

Now playing : Merry Go Round of Life Violin, Cello, Piano cover

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing : Merry Go Round of Life Violin, Cello, Piano cover

_____________________

- 6. ONCE UPON AN AUTUMN -

Latar waktu : Sakura 14 tahun. Temari sebagai Alamanda; teman SMP Sakura.

"CEPATLAH, Sakura!" seru Alamanda. Gadis berambut kuning itu melebarkan langkahnya dan berjalan dengan terburu-buru.

"Bersabarlah, ini berat sekali!" balas Sakura kesal. Gadis itu pun tertinggal jauh dari Alamanda.

Walaupun Alamanda menyuruhnya untuk berjalan cepat, dia justru tidak mempercepat langkahnya. Ia berhati-hati agar tak menabrak sesuatu di depannya. Gadis itu sedang menggotong satu kardus penuh dengan peralatan yang akan digunakan untuk berlatih di kelas teater. Saking penuhnya, barang-barang yang tertumpuk itu menutupi pandangannya. Ia kesulitan melihat ke depan.

BRAK!

Terkejut mendengar bunyi sesuatu yang dibantingkan ke meja dengan keras, Sakura menjatuhkan semua barang yang dibawanya. Beraneka rupa barang yang dibawa olehnya jatuh berceceran di lorong. Sakura langsung berlutut untuk membereskan kekacauan yang dibuatnya.

"Serahkan tugasmu sekarang!" teriak sesorang.

Sakura menolehkan kepalanya ke sumber suara itu. Tepat di sebelah kanannya, pintu dari sebuah ruang kelas terbuka lebar. Di dalamnya, ia dapat melihat seorang lelaki bertubuh jangkung dan berambut hitam sedang memelototi seorang lelaki yang duduk di depannya. Lelaki berambut hitam itu menaruh telapak tangannya di atas sebuah buku yang cukup tebal. Sakura pun tahu apa yang telah membuatnya kaget. Ya, buku itu.

Lelaki yang dipelototinya itu hanya menggeleng dengan raut muka menyebalkan. Ia menatap lelaki berambut hitam itu seolah menyepelekan ucapannya.

"Pada jam pelajaran terakhir tadi, Queen memberi tugas ini untuk dikumpulkan di mejanya pada saat pulang sekolah. Aku tahu kau belum mengerjakannya, kau malah menggunakan jam pelajaran terakhir untuk tidur, maka dari itu, aku memberikanmu kesempatan dua puluh menit untuk mengerjakannya. Sebagai ketua kelas, ini adalah tanggung jawabku!" ujar lelaki jangkung itu lagi.

Sambil terus membereskan barang-barangnya yang berceceran, Sakura terus mendengarkan pembicaraan mereka. Gadis itu pun paham apa yang menjadi alasan kemarahan lelaki berambut hitam itu.

Sebelum lelaki pemalas itu sempat membalas ucapan yang dikeluarkan sang ketua kelas, ketua kelas itu memotong dengan ancaman, "Jika kau mencoba kabur sebelum selesai mengerjakannya, aku akan memberimu hukuman membersihkan kelas setiap hari selama satu minggu. Jangan lupa, aku akan selalu mengawasimu. Itu adalah hak istimewa yang diberikan oleh Queen karena aku adalah ketua kelas. Jadi, pilih mana?"

𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬' 𝐃𝐚𝐲𝐬 👑  [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang