14 [My Fault, I'm Sorry]

58 11 0
                                    

"Kau mengabaikanku seolah aku bukanlah sepupumu, dan aku tidak pernah tahu apa alasanmu." 

Now playing : If I Could See You Again - Yiruma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing : If I Could See You Again - Yiruma

________________________

- 14. MY FAULT, I'M SORRY -

      DUA anak kecil berlari ke sana kemari. Mereka sedang bermain kejar-kejaran. Keduanya seumuran, saat itu mereka berusia tujuh tahun. Si anak perempuan berusaha menangkap si anak laki-laki yang lebih tinggi beberapa sentimeter darinya. Sayangnya, anak laki-laki itu berlari dengan gesit menghindari tangkapan si anak perempuan. 

   "Lily! Neji! Ayo masuk, sudah gelap!" panggil seorang pria tua dari beranda istana. Pria tua itu adalah kakek mereka. 

   "Kakek!" si gadis kecil menghambur ke pelukan kakeknya, "Neji curang! Dia tidak mau berhenti lari!" Gadis itu mengadu pada kakeknya sambil pura-pura cemberut.

   Si anak laki-laki yang tidak berbuat curang langsung membela diri. "Mana ada aku curang! Kamu yang lambat!" Dia menjulurkan lidahnya mengejek sepupunya.

   "Sudah-sudah," kakek mereka menghentikan pertengkaran kecil itu, "cuci tangan kalian dan segera ke meja makan!"

   Para pelayan mulai menghidangkan makanan-makanan yang terlihat menggiurkan. Neji dan Lily saling pandang, dalam pikiran kedua anak kecil itu, mereka sedang bersiap merebut bagian dada ayam yang penuh daging.

   Belum sempat mereka menjalankan keinginan mereka, ibunda Lily mengambil ayam itu, memotong bagian penuh daging dan memberikan kepada suaminya.

   Lily dan Neji kecil langsung mengutuk diri mereka sendiri. Mereka menyesal tidak buru-buru mengambil ayam panggang itu.

   Tibalah makanan penutup, es krim karamel. Neji—yang sangat menyukai es krim karamel, cepat-cepat menghabiskannya.

   Lily memandangi es krim itu, dia tidak terlalu suka rasa karamel. Lidah gadis kecil itu memang tidak terlalu cocok dengan rasa karamel, kacang, dan beberapa rasa kopi.

   Baiklah, apa boleh buat, ia membatin. Akhirnya, dia menyendokkan sesuap es krim itu sedikit demi sedikit ke dalam mulutnya sampai habis.

+++++++

   Lily tumbuh menjadi perempuan cantik yang anggun. Berbeda jauh dengan dulu yang masih aktif berlari ke sana kemari untuk bermain dengan Neji. Ketika masih kecil, Lily banyak omong di depan saudara dan orang tuanya. Bertumbuh dewasa, dia menjadi seorang putri yang pemalu dan sedikit bicara. Sifat banyak omongnya masih tersisa, hanya untuk orang-orang terdekatnya.

   Sepulang sekolah, dia mampir ke sebuah toko kue. Di siang yang panas itu, dia sedang ingin menikmati es krim oreo dan beberapa kue baguette manis.

𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬' 𝐃𝐚𝐲𝐬 👑  [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang