28 [See The Sea]

110 15 0
                                    

I love everything when I'm with you
The bitter lemon scent still sticks in my heart

I love everything when I'm with youThe bitter lemon scent still sticks in my heart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing : Lemon - Yonezu Kenshi Piano Version

__________________

- 28. SEE THE SEA -

BEL pulang sekolah baru saja berbunyi. Sakura membereskan barang-barangnya. Sebelum menutup tasnya, dia kembali menghitung jumlah buku-buku yang ia bawa, memastikan tak ada yang tertinggal. Dilihatnya buku biologi yang ada di paling depan. Mereka mendapat tugas untuk membuat laporan kunjungan ke akuarium dan mencatat berbagai fauna laut yang mereka temui di sana. Tenggatnya minggu depan.

"Dahlia, seingatku kau bilang sudah selesai mengerjakan laporan biologimu ... Lalu, Lily, tiga hari lalu cerita akan pergi ke akuarium bersama Naruto, kan? Nah, bagaimana denganmu?" Sakura menatap Lavender.

Dahlia dan Lavender bertukar pandang. Mereka tahu Sakura belum pergi ke akuarium dan berharap Lavender bisa pergi bersamanya.

Beberapa hari lalu, Dahlia memberitahu Lavender untuk menemani Sakura saja alih-alih pergi dengan Sai. Namun, Lavender membantah, yakin kalau Sakura pasti pergi sendiri seperti yang dilakukan Dahlia. Sekarang, gadis berambut cokelat itu memasang tatapan sebal pada Lavender.

"A-aku juga pergi dengan Sai kemarin," Lavender merasa bersalah seolah meninggalkan Sakura sendirian.

Sakura memasang muka kecewa. "Aku pergi sendiri, dong ..."

"Kalau kau mau ditemani, kita bisa pergi bareng kok!" hibur Lavender cepat. Ia tersenyum kecut. Tatapan Dahlia yang galak seolah menyudutkannya.

Sakura menggeleng. "Tak perlu. Kalau kau pergi kemarin, artinya laporanmu belum selesai, kan? Lebih baik kau selesaikan laporanmu saja!"

"T-tapi," Lavender merasa tidak enak. "Nanti kau pergi sendirian, dong? Tak apa?"

Sakura mengangguk. "Sudah, jangan acuhkan aku! Fokus pada laporanmu saja!"

"Kalau kau perlu bantuan dalam laporanmu, hubungi kami!" pesan Lily sebelum kereta Sakura berangkat ke akuarium.

Ketiga temannya menjadi bayangan kecil dan mulai menghilang seiring kereta yang ditumpanginya melaju. Suasana hati Sakura makin memburuk karena harus melewati jalan berbatu yang membuat kepalanya terbentur. Sakura meringis kesakitan. Dia lalu menggeser posisi duduknya sedikit ke tengah agar kejadian barusan tak terulang lagi.

Sakura memeluk tasnya lesu. "Sejak mereka punya kekasih, aku yang terus sendirian ...."

Tak seperti biasanya, langit siang ini mendung. Sang raja siang bersembunyi di balik awan-awan kelabu. Embusan angin kencang masuk ke dalam kereta Sakura. Gadis itu membatin, bahkan langit pun segelap hatinya saat ini.

Sakura menghela napas berat. Dalam hati, dia bertanya-tanya. Apakah teman-temannya pernah memikirkan perasaannya? Bagaimana perasaan mereka jika mereka ditinggal seorang diri? Tidakkah mereka merasa diabaikan? Apakah mereka melupakan kebersamaan empat sekawan yang dulu?

𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬' 𝐃𝐚𝐲𝐬 👑  [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang