23 [Detention]

113 14 0
                                    

"Tidak ada hukuman yang menyenangkan, Naruto."

Now playing : Fairy Tale - Yiruma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing : Fairy Tale - Yiruma

_________________

- 23. DETENTION -

"SEJAK kapan kau membaca kisah romansa klasik?" tanya Sasuke heran begitu melihat buku tebal tergeletak di laci meja kawannya.

Naruto mendorong buku itu ke lacinya semakin dalam. "Aku mau mengembalikannya ke perpustakaan," ujarnya ketus.

"Kau sudah selesai membacanya?!" sahut Sasuke. Keterkejutannya bertambah. "Kupikir kau tak tertarik membaca buku romansa klasik."

"Memangnya kenapa, sih? Apa seumur hidupmu kau tak pernah membaca satu pun kisah romansa klasik?"

Sasuke mengingat-ingat. "Romeo dan Juliet, satu-satunya buku yang pernah kubaca. Tapi, aku tidak pernah membaca cerita lain. Membosankan."

Naruto memutar bola matanya.

"Apa yang terjadi padamu setelah kau bertemu Lily, huh?" tanya Sasuke. "Aku yakin ini semua karena Lily. Bagus sih kalau kau berteman dengannya, siapa tahu kau kecipratan rajin baca buku."

"Terserah apa katamu," desis Naruto. "Aku ingin menemuinya lagi nanti."

"Ngomong-ngomong, kamu sadar tidak sih kalau gadis itu selalu sendirian sekarang?" Sasuke mengetuk-ngetuk jemarinya di meja.

"Dia selalu sendirian di perpustakaan, kan?"

Sasuke melirik Naruto tajam. "Tidak. Dia dulu selalu bersama Sakura dan kawan-kawannya. Kau tidak pernah memperhatikan teman-teman Sakura, ya? Oh, kau kan hanya memperhatikan Sakura."

Naruto mendengus jengkel. "Jangan kau ungkit-ungkit lagi mengenai gadis itu. Aku sedang berproses untuk menghilangkan perasaanku, tahu! Walau sebenarnya aku malas mengakui bahwa akulah yang bodoh dan tidak berani untuk menyatakan sendiri perasaanku. Sudahlah, dia memang tak ditakdirkan bersamaku."

Sasuke menaikkan alisnya. "Sebenarnya apa sih yang membuatmu suka padanya? Kau tidak pernah berbincang dengannya-menampakkan batang hidung di depannya saja tidak pernah."

"Cantik," Naruto membuang muka. Dia malu mengakui bahwa dia bisa menaruh perasaan pada Sakura hanya karena alasan sepele itu.

Mendengar itu, Sasuke tercengang. Matanya mendelik lebar. "Tunggu-tunggu! Sepertinya kau salah menangkap perasaanmu. Kalau hanya begitu saja, kau hanya mengagumi wajahnya saja, bodoh! Jatuh cinta jauh lebih dalam dari itu," ceramahnya.

"Seumur hidupmu, pernahkah kau jatuh cinta? Nampaknya tidak, tuh. Lalu, apa definisi jatuh cinta menurutmu?" sentak Naruto cepat-cepat untuk menutupi rasa malunya.

Sasuke nampak berpikir sebentar. "Aku tidak bisa mencintai seseorang hanya dengan melihat kecantikan wajahnya saja, melainkan karena kebaikan hatinya. Ketika aku mencintai seseorang, aku bisa melepaskan segala ketakutan dan kecemasanku. Aku bisa menunjukkan diriku yang sebenarnya tanpa takut kalau dia akan meninggalkanku. Aku juga bisa diubahnya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Serta, aku bisa membuka hatiku untuk melihatnya lebih berharga daripada diriku sendiri."

𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬' 𝐃𝐚𝐲𝐬 👑  [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang