SUDAH SELESAI
PART MASIH LENGKAP
Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah SMA yang ada di seoul. Pria yang hidup dengan segala kemewahan. Taehyung tidak pernah puas akan itu, ia merasa kurang karena papanya selalu k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie mengernyitkan alisnya, ia yakin jika foto yang ia pegang ini adalah foto tantenya_adik mamanya. Jennie berjalan menuju ranjang dan duduk di tepi sana. Merry, gadis itu masih terlelap. Ingin membangunkannya tapi segan. Karena Jennie juga tau bagaimana rasanya di bully. Jennie penasaran, ingin langsung bertanya kepada Merry. Adik mamanya itu siapanya keluarga Lee ini. Jennie hanya mampu berdiam diri dan tatapan tak lepas dari foto itu.
Seirna adalah adik dari seorang wanita yang bernama Yoona. Jennie tidak terlalu tau mengenai status dari tantenya itu. Itu saja terakhir lima tahun yang lalu ketika Seirna datang ke rumah mereka. Wanita itu selalu melempar tatapan sinis kepada Yoona dan juga kepada Jennie juga. Entah apalah maksud dari tatapan itu.
Seingatnya tak pernah Yoona baik Jennie melakukan kesalahan bahkan menyindir dan mengusik kehidupan wanita itu. Jennie yang diberi tatapan sinis, memilih bersikap dingin dan juga datar kepada Seirna. Tapi itu tidak berlaku bagi ibunya_Yoona. Mendiang Yoona selalu ramah dan baik kepada siapapun.
Pernah sekali Jennie ingin merobek mulut dari tantenya itu. Saat Seirna terang-terangan mengejek pekerjaan dan pendidikan Yoona. Dan yah, mamanya_Yoona menahannya untuk tidak tersulut emosi. Setiap wanita itu datang ke rumah, bagai tuan rumah dia. Yoona dan Jennie di perlakukan bak pembantu tanpa gaji.
Samar-samar Jennie mendengarkan suara bentakan dari luar. Jennie meletakan kembali foto itu ke atas nakas. Saat ingin beranjak, handponenya bergetar. Segera ia merogoh saku roknya dan melihat nama Taehyung disana. Jennie menggeser ikon hijau dan mulai terdengar suara kegaduhan dari seberang sana.
"Hallo?" ucap Jennie panik.
"Lo dimana hah? Ada cowok yang cariin lo, dia bawa banyak bodyguard. Rumah gue hancur gara-gara lo, cepat pulang, gak sampai sepuluh menit, lo bakal gue hukum!" teriak Taehyung dari seberang sana.
Jennie mencebikkan bibirnya dan menyambar tas punggung miliknya. Jennie membuka pintu kamar dengan pelan tanpa menimbulkan suara. Ia berjalan melalui pintu belakang. Pelayan rumah jug menyarankan Jennie untuk keluar dari pintu belakang. Karena di depan masih terjadi keributan.
******
Jennie menatap gemas kepada Hanbin. Lelaki itu malah tersenyum manis bagai tak ada kesalahan yang dilakukan pria itu. Jennie melirik kepada Sohyun dan Taehyung. Kedua orang itu sedikit menjaga jarak dari tempat duduk mereka. Sohyun, wanita paruh baya itu menekuk wajahnya.
"Lo yah, urusan kita udah selesai. Ngapain lo datang dan ngacauin rumah tante Sohyun!" bentak Jennie.
Hanbin mengedikkan bahunya acuh. Ia sekarang menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa. Jennie berdiri dan menunjuk semua benda yang pecah dan berserahkan di lantai. "Lo harus ganti semuanya, harus sekarang!" tekan Jennie.
Hanbin menarik tangan Jennie supaya duduk kembali. "Iya nanti kakak ganti," ucap Hanbin santai.
"Pak tolong di bereskan masalah barang yang udah kita pecahin!" pintah Hanbin.
