32. Frist kiss

672 77 0
                                    

Vote and comment...

Keadaan rumah sangat sepi, lampu rumah ruangan tengah redup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keadaan rumah sangat sepi, lampu rumah ruangan tengah redup. Jennie mengambil hpnya dengan malas. Ia membaca pesan dari Sohyun. Wanita paruh baya itu tidak bisa pulang ke rumah karena harus pergi ke luar kota mengurus bisnis tentunya. Kepala pelayan menyalakan lampu  membuat ruangan menjadi terang. Jennie menyipitkan matanya menyesuaikan cahaya dari lampu.

"Bi, lampunya tolong dimatikan," ucap Jennie.

Kepala pelayan itu kembali mematikan lampu dan berjalan mendekat kearah Jennie. Wanita paruh baya itu cemas dengan kaki gadis itu yang terlihat sebam.

"Nona baik saja?" tanyanya.

"Gak papa bi. Bibi istirahat aja, pasti bibi capek, Jennie mau sendiri," ucap Jennie, gadis itu berjalan menuju dapur.

Dengan kaku pelayan itu mengangguk dan menghilang dibalik dinding menuju kamar. Jennie membuka lemari kecil yang ada di dekat lemari es. Mengambil beberapa botol soju dan membawanya ke ruang tamu. Ia meletakan tasnya asal dan duduk bersila di atas karpet lembut yang berbulu.

Sambil menginggat beberapa menit yang lalu kejadian yang begitu pahit menimpahnya. Jennie meminum soju. Sekali menegaknya kemudian terus menerus, ia tak peduli jika Taehyung akan memarahinya karena mengambil tanpa izin soju milik pria itu.

Pandangannya buram, kepalanya pusing dan perutnya panas tiba-tiba mual. Jennie mengambil botol minuman soju itu dan menegaknya tapi tak ada. Soju itu sudah habis. Jennie melempar dengan kasar kemasan itu. "Sial," umpatnya kasar.

Jennie memejamkan matanya dan berbaring dengan posisi yang cukup tidak baik dibawah sana. Tidur dengan kaki terlentang dan wajahnya sudah bermerah tidak teratur, rambutnya acak-acakan. Tak lama terdengar denguran halus dari gadis itu, Jennie sudah tidur.

*****

Setelah bertemu dengan lelaki teman kakeknya itu. Akhirnya ia bisa pulang, soal kontrak kerja dengan perusahaan Taeyang dan pria yang bernama Seonbi itu belum pasti akan dibatalkan. Rupanya Seonbi, pria itu bukan orang sembarangan. Taehyung cukup kecewa karena bukannya bertemu dengan pria yang bernama Seonbi itu malah bertemu dengan sekretaris pria itu.

Tapi soal kontrak kerja akan di tindak lanjuti. Tugasnya sekarang hanya mencari hal buruk dari kinerja Taeyang, itu adalah sebagai bukti jika Taeyang tidak bagus dan berkomitmen dalam bisnis yang akan dikerjaka. Proyek besar ini tidak main-main jika berhasil. Akan banyak keuntungan yang di dapat dari proyek ini. Pemasarannya bukan hanya di satu benua tapi seluruh benua atau seluruh negara.

Taehyung berjalan memasuki rumah. Gelap dan sepi itulah yang ia temui pertama kali. Kakinya tak sengaja menyenggol sebuah benda. Ia mengambil benda itu, sebuah kaleng. Soju, Taehyung mengambil hpnya dan menyalahkan lampu senter dari hpnya.

Taehyung terkejut saat melihat banyak botol soju berserakan di lantai dan di meja. Ia reflek mundur selangkah setelah ia melihat seseorang yang sedang tertidur dibawah meja. Jennie gadis itu bergumam tak jelas. Taehyung menatap jengkel kepada Jennie. Gadis itu sudah menghabiskan beberapa botol sojunya.

TAENNIE FOR YOU (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang