Vote and comment....
Seonbi menatap putrinya yang kini telah siuman. Lelaki itu akhirnya bisa bernafas lega. Namun, ia juga merasa sakit melihat putri yang disayanginya kini terlanjur terbujur kaku diatas ranjang rumah sakit.
Sudah setengah tahun gadis itu seperti ini. Kehilangan penglihatan membuat gadis itu syok dan tak mau bertemu dengan siapapun kecuali papa dan kakaknya. Tadi pagi ia sempat pingsan karena terjatuh dari tangga dan membuat kepalanya sedikit benjol. Untung saja Merry ada di sana dan langsung membantu Jennie membawanya ke kamar dan mengabari Seonbi.
Setelah tragedi setengah tahun yang lalu yang cukup parah membuat ia menjadi buta dan tidak bisa melihat lagi. Berbagai cara sudah Seonbi coba untuk mencari pendonor kornea mata untuk sang putri tapi tetap saja tak menemukannya. Ia menjadi sedih melihat keadaan putrinya seperti ini.
Senyuman lebarnya, wajah cerianya sikap nakal dan manjanya menghilang begitu saja. Gadis malang itu tidak berharap akan bisa menglihat kembali. Gadis itu malah mengkhawatirkan Seirna. Wanita itu juga sudah berubah. Sesekali ia akan berkunjung ke rumah sakit keluarga Kim, tapi Jennie selalu menolaknya.
Jujur ia masih sedikit takut bertatapan dengan Seirna. Ia mengingat apa yang dilakukan wanita itu kepada ibunya di masalalu. Walaupun Seonbi marah karena Jennie yang menyelamatkan mantan istrinya. Tetapi lelaki paruh baya itu bersyukur karena Seirna sudah menyesali perbuatannya dan bersikap baik kepada mereka.
Deringan ponsel membuat Seonbi bangkit dan berjalan keluar ruang inap. Ia menggeser ikon hijau dan sambungan telpon terhubung.
"Hallo? Saya harap kamu mendapat kabar baik," ucap Seonbi.
"Yah tuan. Saya sudah mendapat informasi jika kecelakaan nona disebabkan oleh lawan bisnis anda tuan. Taeyang pria itu juga membunuh istrinya dan sedang ditangani di kantor polisi," jelasnya.
"Bagus, saya akan menuju ke sana, besok saya akan sampai tolong kamu atur semuanya," Seonbi memutuskan sambungan teleponnya dan memasukkan kembali ke dalam saku celananya.
Seonbi kembali masuk ke dalam ruang inap Jennie. Seonbi mengusap pucuk kepala Jennie. Gadis itu tidak membalas wajahnya pucat dan sedikit kurusan karena gadis itu tidak mau makan. Itu saja ia mau makan karena paksaan dari Hanbin. Walau hanya sesuap atau duasuap itu sudah sangat membantu.
"Jennie, papa mau ke Korea. Tunggu papa yah, cepat sehat sayang, i love you," Seonbi mengencup kening Jennie cukup lama.
*******
"Dasar tidak becus!" bentak Taehyung kepada bodyguard yang tidak bisa mengerjakan tugas yang ia minta dengan baik.
Taehyung sudah mencari keberadaan gadis cantik yang selama ini menghantui pikirannya. Gadis itu hilang begitu saja. Saat ia ingin jujur seketika ke sempatan itu hilang. Ia menyesel tidak langsung mengungkapkan perasaanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAENNIE FOR YOU (SELESAI)
Teen FictionSUDAH SELESAI PART MASIH LENGKAP Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah SMA yang ada di seoul. Pria yang hidup dengan segala kemewahan. Taehyung tidak pernah puas akan itu, ia merasa kurang karena papanya selalu k...