Vote and Comment...
"Kenalin ini pacar saya,"Kalimat itu selalu menghantuinya. Jennie tak habis pikir dengan Taehyung. Pria itu seenak jidatnya mengklaim dirinya adalah pacar pria itu, aneh memang. Selepas itu Jennie buru-buru keluar dari toko bunga tak lupa ia membawa bunga mawar putih. Ia tak mau menjadi orang ketiga diantara mereka.
Tapi kenapa ada rada kesal dan tak suka melihat tatapan perempuan yang berdiri diambang pintu itu.
"Kak, ini bunganya coconya diletakin disebelah mana yah?" tanya seorang pegawainya dan membuyarkan lamunan Jennie.
"Eh iya. Ditiap meja harus ada bunga oke," jawab Jennie.
"Sebentar lagi makanan datang. Kalian harus makan, saya pantau dari sini. Jika ada yang kurang bisa di diskusikan dengan saya," teriak Jennie.
Para pegawai yang sedang mendekor itu mengangguk dan tak lupa menunjukan jari jempol mereka. Jennie tersenyum tipis, ia menelungkupkan kepalanya diatas meja. Benar, sekarang ia benar-benar pusing. Efek tidak sarapan beginilah. Ia sudah terbiasa sarapan mulai dari kecil. Jadi jika ia tidak makan pagi, maklumlah perutnya akan sakit.
Jennie memutuskan untuk pergi ke cafe terdekat di sekitar hotel ini, untuk mengisi perutnya dan juga mencari angin. Jennie duduk di salah satu kursi kosong dekat jendela. Menampilkan langsung keadaan diluar. Kendaraan lalu lalang membuat keadaan sekitar ramai.
"Selamat menikmati," seorang waiters perempuan meletakan semua pesanan Jennie. Ada sup ada nasi dan banyak lagi, sengaja ia memesan banyak. Biar double makan, ganti makan pagi dan juga siang.
Jennie yang tadi sibuk dengan laptopnya terpaksa berhenti. Ia mengalihkan perhatiannya kepada makanan yang cukup membuat airliurnya ingin jatuh. Jennie langsung menyantap makanan itu.
"Aduh aduh panas," Jennie memang gadis ceroboh. Sebelum makan harus berdoa, dia malah langsung main sendok ke mulut saja. Lihat dia malah kena karma dan korbanya adalah lidahnya.
Seorang waiters berlari kecil ke arahnya dan langsung memberikannya segelas air minum. Jennie langsung menegaknya dan menghembuskan nafasnya legah saat panas dilidahnya mulai memudar.
Jennie tersenyum kepada waiters penyelamat lidahnya. Baik Jennie dan waiters itu tampak terkejut saat mereka saling bertatapan.
"Lain kali hati-hati kak," ucap Tyuzu. Cukup lama mereka bertatatapan.
Jennie tersenyum tulus. Hatinya tiba-tiba menghangat saat gadis yang dihadapannya ini memanggilnya 'kak'.
"Duduk dulu yuk," ajak Jennie.
Tyuzu, melihat kirikanan. Tak enak dilihat bosnya jika ia tidak bekerja. "Masih kerja kak," ucap Tyuzu memelas.
"Nanti gue yang izinin. Kita ngobrol dulu," ucap Jennie tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAENNIE FOR YOU (SELESAI)
Novela JuvenilSUDAH SELESAI PART MASIH LENGKAP Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah SMA yang ada di seoul. Pria yang hidup dengan segala kemewahan. Taehyung tidak pernah puas akan itu, ia merasa kurang karena papanya selalu k...