SUDAH SELESAI
PART MASIH LENGKAP
Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah SMA yang ada di seoul. Pria yang hidup dengan segala kemewahan. Taehyung tidak pernah puas akan itu, ia merasa kurang karena papanya selalu k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie meluruskan kakinya diatas sofa tak lupa di atas meja disebelahnya terdapat kotak obat. Ia mengambil kapas bersih dan juga alkohol dan memolesnya pada luka yang terdapat dilutut gadis itu. Sedikir ringgisan kecil keluar dari mulutnya akibat rasi perih.
Bajunya sudah ia ganti dengan pakaian santai. Celana jeans sepaha dan juga baju kaos dengam motif boneka beruang berwarnah coklat. Tubuhnya yang terasa amat pegal akibat perlombaan yang ia ikuti tadi pagi. Jennie butuh istirahat dan memanjakan tubuhnya dengan sedikit pijatan dileher dan juga betisnya.
Tangannya mulai mengurut bagian tubuh yang terasa pegal. Mulai dari betis hingga leher. Ia juga merasa was-was dengan posisi duduk seperti ini. Jika ada yang lihat apalagi tuan rumah, bisa dimarahi ujungnya karena tidak sopan.
Cukup 30 menit ia melemaskan otot tubuhnya. Jennie beralih mengambil coklat yang ada di samping kotak obat. Coklat tersebut masih sama seperti awal diberi kepadanya. Jennie tersenyum tipis, ia tak habis pikir jika lelaki badboy itu bisa membungkusnya serapi ini. Ia mulai merobek kertas kado pelapis dan terlihatlah asli kemasan dari coklat.
"Dari siapa?" suara bariton milik seorang pria membuatnya terjungkal kebelakang sehingga punggungnya membentur sandaran pada sofa.
Jennie memperbaiki duduknya dan kembali menyandarkan tubuhnya. "Lo dapat coklat?" tanya Jennie.
"Dari siapa?" tanya Taehyung, ia menatap intes kepada coklat yang ada ditangan Jennie.
"Kepo banget, ini dari Taeyong," jawab Jennie.
"Lo naksir sama cowok biang onar sekolah itu?" Taehyung mendecih kasar.
"Eh, walau dia sering buat masalah di sekolah tapi dia tau cara menghargai dan minta maaf," Jennie sengaja menyindir pria itu.
"Lo nyindir gue?" Taehyung mendelik tajam.
Jennie mengedikan bahunya dan mulai menikmati coklat pemberian Taeyong. "Em ini enak banget lho, mau gak?" tawar Jennie.
"Cih, dasar katro," Taehyung mengambil stoples berisi makanan ringan yang ada di atas meja.
Drettt...
Jennie meraba benda yang bergetar diatas meja. Setelah menemukanya ia asal menggeser ikon hijau tanpa melihat si pemanggil.
"Hallo?"
"Hallo Jen, ini gue,"
Spontan gadis itu berbatuk saat mengenal suara yang sedang menelponnya. Taehyung yang ada di sebelahnya mengangkat sebelah alisnya.
"Sorry, sorry gue gak tau. Lo dapat nomor gue dari mana?"
"Dari Eunwoo,"
"Oh, kenapa nelpon gue? Ada yang penting?" Jennie melotot saat pria yang disebelahnya sedari tadi melihatinya.
