14. Papah.

554 73 0
                                    

Vote and comment.
Terimakasih banyak...

Terimakasih banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting!
Ting!
Ting!

Suara notifikasi beruntun berasal dari benda persegi itu. Dengan malas si pemilik benda itu mengambilnya dan maniknya mulai menyesuaikan pencahayaan dari benda itu. Tak lupa mulutnya menguap besar. Gadis itu mengucek matanya dan mengerjap saat melihat isi pesan dari temanya.

"Sialan lo Sehun," umpat Jennie, lantas gadis itu membanting HPnya ke kasur.

Jennie sungguh benci dengan namanya perlombaan, apalagi perlombaan bersangkutan dengan olahraga. Di grup WattsApp sedang heboh di karenakan pembagian nama yang akan mengikuti perlombaan. Ia akan ikut serta lomba yaitu perlombaan estafet karet. Siapa yang tidak tau permainan ini, benda yang digunakan sangat simpel, yaitu hanya karet gelang dan sedotan saja.

Dilayar HP itu tertera namanya.

Sehun |ketua kelas|
Estafet karet gelang: Lisa, Jennie, Kai, Xiumin dan Baekhyun.

Lisa |sahabat|
Woi ngapaian gue ikut, gak mau ah.

Sehun |ketua kelas|
Tidak ada penolakan, itu HARUS WAJIB!!!

Xiumin |PMIPA 1|
Gue fine aja.

Dan sebagainya...

Jennie meletakan kembali HP itu kenakas dan berjalan menuju kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya.

Jennie memejamkan matanya saat mendengar suara ribut dari ruang tamu. Ia tentu kenal dengan suara ini, gadis itu berjalan dengan langkah lebarnya menuju ruang tamu. Kakinya menjadi kaku untuk digerakan saar melihat pria paruh baya itu menampar pipi Taehyung. Jennie mengigit bibirnya dalam, ia menoleh melihat Sohyun yang berdiri kaku tanpa ada protes dari wanita itu.

"Anda tidak pernah berubah, saya tidak sudi memanggil anda papah, sikap anda tidak mencerminkan manusia," ucap Taehyung dingin dan berlalu begitu saja. Taehyung melewati Jennie begitu saja. Jennie menatap bergantian kepada Sohyun dan pria yang ia tidak tau namanya, yang jelas pria itu adalah papahnya Taehyung.

Jennie memutuskan untuk mengejar Taehyung. Jennie berhasil menyamakan langkahnya dengan Taehyung. Jennie menahan lengan Taehyung. Pria itu menatap datar kepadanya, kemudian menghempaskan tangan itu dari lenganya. Kemudian berjalan menuju kamar. Jennie berlari dan kembali menahan tangan Taehyung untuk kedua kalinya.

"Apa? Lo mau ngejek gue? Puaskan lo," ucap Taehyung sedikit meninggikan volume suaranya.

"Lo baik-baik aja kan Taehyung?" cicit Jennie. Taehyung menghempaskan kembali dan mendecih kasar lalu berjalan meninggalkan Jennie.

Tok! Tok!! Tok!!!

Jennie menggedor pintu itu dengan bruntal. Ia takut jika pria itu bertindak lampau hari lalu. Jennie menghembuskan nafasnya berulang kali. "Taehyung lo baik-baik aja kan? Buka pintunya woi!" ucap Jennie.

TAENNIE FOR YOU (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang