24. Bully Lagi.

507 64 0
                                    

Vote and comment.

Dentingan sendok dan piring terdengar cukup jelas dari ruang makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dentingan sendok dan piring terdengar cukup jelas dari ruang makan. Sohyun, Jennie, dan Taehyung sedang menikmati acara sarapan mereka. Tampak Jennie dan Taehyung lengkap dengan seragam sekolah mereka. Hari senin adalah langkah awal menuju hari minggu. Hari yang paling sibuk, paling padat acara dan banyak lagi.

"Jennie, tante lihat kamu mulai dari kemarin mukanya murung banget, ada masalah sayang?" tanya Sohyun.

Jennie menggeleng kecil. "Enggak kok tante," jawabnya.

"Kalau ada cerita sama tante atau sama Tae, kan bisa Jennie. Jangan di pendam," ucap Sohyun melirik Taehyung.

Jennie menatap Taehyung dari ujung matanya. Pria itu tetap datar seperti biasa.

"Tente, Jennie mau tau dong cara nembak cowok," ucap Jennie asal. Ia hanya ingin bercanda saja, tidak salah bukan?

"Hah?" beo Sohyun.

Taehyung pria itu langsung menoleh kepadanya. Jennie yang melihat respon dari ibu dan anak itu terkikik geli.

"Kamu naksir siapa Jennie? Cie," goda Sohyun.

"Ih tante, Jennie nanya doang, bukan suka atau enggak," koreksi Jennie.

"Oh gitu," Sohyun tersenyum manis.

"Iya tante, caranya gimana sih? tanya Jennie lagi.

"Aduh, tante gak tau Jennie. Tuh sama Tae aja tanya, dia kan. Udah pernah pacaran,"ucap Sohyun menunjukan Taehyung dengan dagunya.

Jennie membelalakan mata. Ia terkejut mendengar jika Taehyung sudah pernah pacaran. "Serius tante, Taehyung udah punya pacar?" tanya Jennie melirik ke Taehyung.

Sohyun tersenyum lalu mengangguk.

"Mama jangan kasih tau sama orang lain," ucap Taehyung dingin.

"Tae kamu, apa-apaan sih, Jennie bukan orang lain, dia keluarga kita," seloroh Sohyun.

Jennie terdiam cukup lama, mencerna kalimat yang diucapkan Taehyung. Kenapa saat ia mendengar kalimat itu, terasa sesak yah. Jadi selama ini dirinya hanya orang lain? Ngak lebih? Bukan kah selama ini mereka selalu bersama, bahkan ia juga meluangkan waktunya untuk merawat pria itu. Tapi kenapa balasannya begitu pedih.
Jennie tersenyum paksa dan melanjutkan makannya.

*****

Sebuah kacamata hitam bertengker indah di mata lelaki yang sedang bersandar di jok mobil sport miliknya. Beberapa gadis yang melewati pria itu tak sengan meminta foto dan juga ada yang mengigit kukunya saat melewati pria itu.

Jennie gadis itu menepuk roknya yang sedikit kusut akibat tas ransel yang mengapit roknya dibelakang sana. Jennie berjalan menatap kedepan. Tak jauh darinya terlihat seorang pria melambaikan tangan ke arahnya. Jennie menunduk, dan menyumpah serapahi lelaki gila itu yang mengikutinya. Jennie berlari memasuki gerbang melewati Hanbin yang sedang menyelamatkan diri dari kerumunan para anak sekolah khususnya kaum hawa yang mengelilinginya.

TAENNIE FOR YOU (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang