SUDAH SELESAI
PART MASIH LENGKAP
Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah SMA yang ada di seoul. Pria yang hidup dengan segala kemewahan. Taehyung tidak pernah puas akan itu, ia merasa kurang karena papanya selalu k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketiga gadis itu berohria saat Jennie menceritakan apa penyebab ia menjadi galau gini. Lisa gadis cerdas itu tampak sedang berpikir keras, berbeda dengan dua gadis yang bernama Jisoo dan Rose. Kedua gadis itu malah melanjutkan acara makannya.
"Em, Jen gue saranin yah, lo itu harus ketemu sama orang yang ngaku bokap lo," ucap Lisa.
"Nah benar Jen," ucap Jisoo dan Rose menyetujui saran Lisa.
"Iya sih, tapi gue masih ragu," ucap Jennie lesuh.
"Gue temanin mau gak lo?" tawar Jisoo.
"Gak usah Jis, gue gak mau kalau lo kena masalah," tolak Jennie tegas.
"Hatcih," Jennie spontan menutup mulutnya. Ia bersin-bersin, sudah ia duga jika keadaan tubuhnya kurat baik. Rose menyodorkan tissu kepada Jennie.
"Nah kan sakit. Kurang asam sih si Taeyong. Udah bikin lo berharap, terus malah buat lo jadi sakit gini," omel Jisoo.
"Udah ah, lagian ini juga bukan salah dia," ucap Jennie.
Jennie menelungkupkan kepalanya diatas meja. Kepalanya benar-benar pusing. Tidurnya ternganggu saat sebuah suara bisikan dari Lisa. Jennie mendongkak dan benar saja, dua pria sedang berdiri di sampingnya.
Taeyong dan Taehyung menatapnya. Jennie beranjak, dari bangkunya. Jennie butuh waktu untuk melupakan bayangan Taeyong yang dimana membuat jantungnya berdebar. Jennie melangkahkan kakinya, Taehyung menahan lengan Jennie. Jennie berdecak kesal, lantas ia berbalik dan beradu tatap dengan Taeyong.
"Jen, lo gak papa kan?" tanyanya.
"Jennie, gue minta dia buat minta maaf sama lo, dia yang buat lo kemarin kacau," jelas Taehyung.
"Makasih udah baik sama gue, gue gak papa," jawab Jennie.
"Maafin gue," lanjut Taeyong.
"Hem," Jennie mengalihkan arah pandangnya ia cukup muak dan ingin marah kepada pria itu tapi tak bisa.
"Dan gue bilang sama lo untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Lo gak usah nganggu Jennie, gue gak tau masalah lo berdua itu apa, tapi lo harus jauhin Jennie!" pintah Taehyung.
Semua orang yang ada di sana terpekik tertahan. Baru kali ini mereka mendengar kalimat panjang dari pria irit bicara itu. Jennie gadis itu menatap malas kepada Taehyung.
******
Jennie memutuskan sebelum pulang ke rumah, ia akan mampir di toko buku. Buku bacaannya sudah ia baca ia butuh buku baru yang belum ia baca. Jennie akan menaiki taksi online, dari pada mengajak Taehyung. Ujung-ujungnya akan tidak jadi ke toko.
Ia mengeluarkan ponselnya untuk memesan taksi online. Saat asik mengotak-atik ponselnya. Seseorang merampas ponselnya dengan kasar, lalu menginjaknya tanpa rasa bersalah. Jennie menatap ke bawah melihat nasib ponselnya. Ia yakin jika layar ponsel sudah pecah.
