SUDAH SELESAI
PART MASIH LENGKAP
Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah SMA yang ada di seoul. Pria yang hidup dengan segala kemewahan. Taehyung tidak pernah puas akan itu, ia merasa kurang karena papanya selalu k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung berjalan melangkah menuju alamat yang diberikan suruhanya. Pria itu melangkah dengan sedikit buru-buru. Ia terlalu khawatir dengan kondisi Jennie.
Setelah ia mendapat informasi tentang gadis itu. Taehyung langsung pergi ke bandara memesan paspord penerbangan ke Singapura.
Akhirnya setelah beberapa menit kemudian, Taehyung akhirnya tiba di rumah Jennie. Pria itu mengedarkan pandangannya menatap rumah yang terlihat cukup besar dan mewah.
Dengan tidak sabar ia mengetuk pintu pagar rumah besar itu dengan bruntal.
Suara ketukan seperti berasal dari dekatnya membuat gadis itu paham jika ada seseorang yang berdiri didepan gerbang. Jennie terdiam cukup lama. Apakah ia saja yang membuka pintu. Sepertinya tidak ada orang yang menjaga gerbang. Pelayan khusus menjaganya sedang pergi mengambil airminum untuknya.
Dengan susah payah Jennie melangkahkan kakinya dengan sebuah tongkat untuk menuntun jalannya. Suara ketukan semakin jelas terdengar, langkah gadis itu semakin memperlambat langkahnya. Ia takut jika orang yang di sana adalah orang jahat.
Jennie menggelengkan kepalanya. Orang itu sudah cukup lama menunggu, pasti ada hal penting maka nya orang itu masih setia mengetuk dan ingin sekali masuk ke dalam.
Jemarinya merabah ensel gerbang. Suara decitan gerbang terdengar, menampakan seorang gadis dengan piyama putih motif bunga biru tua. Bibir tampak pucat dan manik itu seakan menatapnya.
"Maaf papa saya tidak di rumah. Jika ada pesan atau barang yang akan di sampaikan, bisa kepada saya diserahkan," ucap Jennie.
"Jennie?" ucap Taehyung menatap lekat gadis itu.
Jennie sangat kenal dengan suara ini. Ia mundur dua langkah lalu dengan langkah besar ia melangkah. Penglihatan yang tidak berfungsi lagi membuat ia kesusah untuk berjalan. Ia tak tau jika ada lobang cukup lebar didepanya. Taehyung berlari lalu menangkap Jennie yang sedikit lagi jatuh.
Gadis itu tidak memperdulikan ringgisan kecil dari pria itu. Tangannya merabah rumput dan mencari benda yaitu tongkat penuntun jalannya.
Taehyung mengepalkan tangannya. Lelaki itu berusaha menahan sesak di dada. Ketika nyatanya sudah cukup lama Jennie tinggal di rumahnya. Namun gadis itu tidak pernah meminta bantuan kepadanya.
Lelaki itu merasa gagal membuat Jennie jatuh cinta. Taehyung mengambil tongkat, benda yang sedang dicari gadis itu. Ia mengarahkan tongkat itu ke tangan Jennie.
Sekali lagi gadis itu terjatuh saat ingin mencoba berdiri. Taehyung membantunya untuk berdiri. Jennie menepis tangan Taehyung.
"Jangan menyentuhku," ucap Jennie dingin.
"Tidak. Lo harus jelasin apa yang lo alami selama ini," tekan Taehyung.
"Selama gue kenal lo. Gue gak bisa mendapat kehidupan gue sebelumnya. Jadi sekarang mending lo angkat kaki dari sini," ucap Jennie lalu mendorong tubuh Taehyung.
