Vote and comment...
"Lo gak usah sok baik sama gue, emang lo bisa bantu gue? Gak bisa," lanjut Taehyung.
Jennie mengangguk dan gadis itu bangkit berdiri dari sana. "Jangan memandangku sebelah mata, karena kita sama tapi beda nasib. Pepatah mengatakan itu," Jennie berjalan meninggalkan kamar itu dan berjalan menuju kamarnya. Di pintu kamar ia berpapasan dengan ART yang ia suruh membawa makananya, Jennie tersenyum tipis dan mengambil alih nampan dan berjalan memasuki kamar.
"Shit," Jennie meletakan dengan kasar nampan di atas nakas. Jennie menatap tak nafsu pada sepiring nasi goreng.
Jennie memutuskan untuk melanjutkan menyalin catatanya. Ia sungguh muak akan sikap Taehyung, tangan gadis itu mengenggam erat pulpen yang ia pegang. "Si devil sombong itu," gumam Jennie.
"Tidak ada syukurnya si gila itu, punya papah, mama dan kehidupan yang berada tapi ia tidak juga pias," ucap Jennie geram.
"Papah? Hah~ gue juga gak punya," Jennie menghembuskan nafasnya kasar.
*****
"Nona nona!" teriak seorang ART/pelayan dari luar kamar Jennie. Jennie menguap dan maniknya mulai terbuka dan berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk menerobos lewat jendela kamar. Gadis itu baru saja bangun dari tidurnya. Setelah malam panjang yang ia lewati untuk merawat Taehyung jadilah ia manfaatkan waktu siang untuk tidur.
Jennie berjalan menuju pintu kamar kemudian membukanya. Jennie melotot sempurna kalah pelayan itu menangis. "Bi ada apa? Kenapa anda menangis?" tanya Jennie mulai khawatir.
"Tu-tuan mu-muda, nona," ucap pelayan itu tergagap. Jennie yang pahan akan maksud tuan muda, yaitu Taehyung. Berjalan dengan langkah lebarnya menuju kamar sebelah.
Tok! Tok!! Tok!!!
Jennie mengedor dengan bruntal kamar itu. Dengan geram gadis itu mendobrak sendiri pintu. Sehingga bahunya terasa sakit, tapi ia tidak peduli. Ia terus mendobrak, tapi dua lelaki satpam penjaga gerbang masuk dan membantu Jennie untuk membuka pintu tersebut.
Brak!!!
Akhirnya pintu terbuka lebar dan segera Jennie berlari masuk ke dalam. Para pelayan tak berani masuk, karena mereka samar-samar mendengar benda-benda terbuat dari kaca bahkan keramik jatuh dari tempatnya. Jennie tercengang saat melihat lantai kamar pria itu sangat kacau dan berantakan. Ia melihat Taehyung sedang memegang beling kaca dan sebentar lagi mengenai leher pria itu. Jennie segera menghalaginya dengan menampar pipi Taehyung.
Taehyung menjatuhkan beling itu dam menatap sayu kepada Jennie. Gadis itu tak peduli ia mengambil kotak P3K yang ada di kolong ranjang. Jennie membawa Taehyung memasuki kamar mandi dan membersihkan luka yang pria itu lakukan di wastafel.
Sekarang gadis itu duduk saling berhadapan dengan Taehyung. Mereka duduk di sofa yang disediakan setelah Jennie selesai mengobati luka yang ada di tangan lelaki bernama Taehyung.
"Kenapa lo selalu halangin gue?" tanya Taehyung dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAENNIE FOR YOU (SELESAI)
Teen FictionSUDAH SELESAI PART MASIH LENGKAP Kisah seorang Pria yang menjabat sebagai Ketua Osis di salah satu sekolah SMA yang ada di seoul. Pria yang hidup dengan segala kemewahan. Taehyung tidak pernah puas akan itu, ia merasa kurang karena papanya selalu k...