31. Perasaan Yang Salah.

505 68 1
                                    

Vote and comment.

Vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ting!

Suara notifikasi dari benda pipih milik Taehyung. Jennie yang berada tak jauh darinya menaikkan sebelah alis matanya. Segera Taehyung mengambil benda itu dan mengotak-katik hpnya. Senyuman terukir di bibirnya. Jennie berdehem sejenak menggoda pria itu.

"Cie dapat pesan dari pacar. Dari Tyuzu? atau Irene?" goda Jennie.

Taehyung menatap datar kepada Jennie. Ia memasukan benda itu ke dalam saku celananya. Beranjak dari sana meninggalkan Jennie. Jennie mendecih pelan.

"Lo pikir lo doang yang bisa gitu? Gue juga bisa yah!" teriak Jennie.

Taehyung tidak mengindahkan kalimat Jennie, ia terus berjalan sampai ke kamar. Pesan itu adalah dari kakeknya. Kakeknya sudah mengirim alamat tempat pertemuan ia dan pria teman kakeknya. Akhirnya setelah menunggu beberapa hari, ia mendapat kepastian dari kakeknya. Pembalasannya akan segera terlaksana.

Taehyung melihat jam bulat elengan menggantung di dinding kamarnya. Ada waktu 3 jam lagi menuju alamat itu di tambah dengan bersiap kesana. Pertemuan dilakukan pada malam hari yaitu jam 20.00 malam. Sekarang masih jam 17.00 sore.

Sekarang Jennie termenung di sofa ruang tamu. Rumah sangat sepi. Sohyun pergi mengurus pekerjaan bisnis yang sebelumnya dipegang oleh Taeyang. Bukan tanpa sebab ia melamun, ia sedang memikirkan perkataan Erlin. Wanita cantik paruh baya mamanya Jisoo itu mengatakan jika ia butuh bicara dengan orang aneh yang pernah menyuliknya dan ternyata adalah papanya.

Setelah di pikir dan di ingat, ia sudah sangat membuat hal aneh dan jahat kepada pria yang akhir ini mengejarnya itu. Bunga di kirim kan, selalu tepat waktu di depan gerbang menunggu ke datangannya tapi ia tak menyapanya malah mencueki bahkan menganggap bagai angin.

"Oke gue bakal ketemu orang aneh itu," ucap Jennie mengangguk.

******

"Papa itu sebenarnya punya berapa anak sih?" pertanyaan konyol itu terlontar dari mulut berbisa milik Hanbin.

Seonbi yang mendengar itu tersedak makanan yang sedang ia kunyah. Hanbin dengan kikuk menyodorkan air minum kepada Seonbi. Seonbi langsung mengambilnya dan menegaknya sampai kandas.

"Kenapa? Papa punya 2 anak, satu cewek yaitu Jennie, satu cowok tengil yaitu kamu," jawab Seonbi malas.

"Ah papa benaran nih? Gak bohong kan? Coba papa ingat-ingat deh siapa tau papa lupa ingatan kalau masih punya anak," ucap Hanbin membuat Seonbi menatapnya tajam.

"Keluar!" usir Seonbi.

"Maaf pa. Hanbin bingung aja,"

Seonbi mendengus kesal dan melanjutkan acara makannya.

"Jadi kemarin Hanbin lihat Jennie sama bocah SMP. Cowok pa, dia manggil Jennie kakak, terus akrab banget pa," jelas Hanbin.

"Bukan anak papa. Adik temannya kali. Sekarang kamu keluar dan laksanakan tugasmu. Bujuk Jennie sampai mau!" pintah Seonbi.

TAENNIE FOR YOU (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang