30. Nostalgia.

489 68 1
                                    

Vote and comment...

"Shit sial," umpat Hanbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shit sial," umpat Hanbin.

Ia memukul stir mobilnya dengan kasar. Mobil mahalnya tiba-tiba mogok. Padahal ia ingin pergi ke sekolah adiknya_Jennie untuk memaksa gadis itu supaya bertemu dengan papa mereka.

Dengan malas ia keluar dari dalam mobil melihat apa yang salah dengan mobilnya. Ban mobil itu kempes dan itu membuat mobil bergerak lamban. Hanbin menelepon orang rumah, untuk mengurus mobilnya itu.

Sudah setengah jam lebih ia menunggu tapi mobil jemputannya belum saja datang. Lelaki itu memutuskan untuk duduk di salah satu bangku yang ada di bawah pohon besar. Banyak murid dengan seragam SMP lewat dari sana. Hanbin baru menyadari jika ia berada di kompleks dekat sekolah.

Maniknya fokus pada dua irang yang sedang tertawa lepas dan saling merangkul. Jennie, adiknya salah satunya. Dengan anak cowok SMP. Hanbin menggelengkan kepalanya saat ia berpikir jika bocah SMP itu adalah adik Jennie. Jika adik Jennie maka bocah itu adiknya juga.

"Jennie!" teriak Hanbin berlari menuju Jennie dan Jinseo_adik Jisoo.

"Astaga!" ucap Jennie terkejut. Hanbin menarik tangan Jennie. Jinseo menatap tangan kekar yang memegang pergelangan tangan Jennie.

Dengan berani Jinseo menggigit tangan Hanbin. Hanbin mengerang kesakitan lantas melepaskan tangannya dari pergelagan tangan Jennie. Jennie menutup mulutnya lantas ia memanfaatkan itu untuk kabur. Jinseo memapah Jennie yang sedikit kewalahan berjalan.

"Jennie tunggu!" teriak Hanbin.

Jennie yang bersiap menaiki sepeda milik Jinseo. Jennie langsung mengendarai itu dan Jinseo yang berada dibelakangnya dalam posisi berdiri, dengan kekuatan yang masih dimiliki Jennie, ia menganyuh sepeda itu dengan cepat.

Hanbin tertinggal jauh dibelakang sana. Jennie dan Jinseo tertawa geli melihat Hanbin berhenti mengejar mereka. "Kak, cowok itu siapa? Kok kenal sama kakak?" tanya Jinseo.

"Kakak juga gak tau. emang akhir ini kakak terus di teror sama orang aneh itu," ucap Jennie bergidik ngerih.

"Kak Jisoo enggak diterorkan?" tanya Jinseo lugu.

"Gak lah Jinseo cute kakak," ucap Jennie lalu disusul dengan tawaan kembali.

******

Jennie berjalan memasuki pekarangan rumah Jisoo. Adiknya Jinseo masih dibelakang karena bocah SMP itu ngotot ingin menjaga Jennie dari belakang. Posesif memang, Jinseo sangat menyayangi Jennie, Lisa, Rose apalagi Jisoo sebagaia kakaknya.

"Kak," panggilnya dari belakang. Jennie langsung di tarik Jinseo bersembunyi dibalik pohon cemara kecil yang bisa menyembunyikan kedua tubuh mereka.

"Kenapa?" bisik Jennie.

"Itu kak, wanita gila itu terus datang ke rumah akhir-akhir ini," Jinseo menunjuknya dengan dagu. Jennie melihat seorang wanita yang sangat ia kenal.

TAENNIE FOR YOU (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang