🌹5.Kuil Musashi🌹

2.6K 329 28
                                    

Suara telepon dari rumah Nanami berbunyi menandakan ada seseorang yang menelpon.

"Nanami-sama, ada yang menelepon Anda," ujar Sakura yang baru saja mengangkat telepon masuk.

Nanami yang sedang duduk di ruang keluarga sambil main game pun mulai bangkit menghampiri Sakura.

"Siapa?" tanya Nanami.

"Itu ... saya tidak tahu Nanami-sama, tapi suaranya, suara laki-laki," jawab Sakura.

Nanami yang mendengar itu memiringkan kepalanya bingung. "Heh? Ya sudah, mana," ujar Nanami meminta telepon yang masih dipegang Sakura.

Sakura segera kasih telepon itu ke tangan Nanami.

"Halo, siapa?"

"Nami-chan, ini Mikey. Maaf menghubungi mu secara mendadak," ujar seseorang di seberang telepon, yang ternyata adalah Mikey.

"Ah, Mikey! Kenapa kau menelpon ku?" tanya Nanami.

"Aku baru saja mengajak anggota Toman untuk berkumpul, apa kau mau ikut?" jawab Mikey.

Nanami yang mendengar jawaban Mikey melebarkan matanya. "Eh, boleh kah?"

"Boleh, kan aku yang ngajak," jawab Mikey sambil terkekeh.

"Ah, iya, maaf-maaf. Kalau gitu aku mau!" jawab Nanami antusias.

"Kalau gitu kami kumpul di kuil Musashi, jika kau mau aku bisa menjemput mu, di mana rumahmu?" ujar Mikey menawarkan jemputan.

"Eh, tidak usah di jemput Mikey, aku ke sana sendiri saja," jawab Nanami menolak ajakan Mikey, walaupun sebenarnya Nanami mau. Tapi dia menolak karena ingin pergi sendiri sambil mencoba motor barunya sekaligus pamer.

"Apa tidak masalah? Kau perempuan, akan berbahaya jika pergi sendirian di malam hari," ujar Mikey.

"Tidak masalah, kok. Kalau gitu aku matiin yah teleponnya, aku mau siap-siap."

"Heh~ yaudah, ja na, aku tunggu," ujar Mikey yang membiarkan Nanami pergi sendiri.

"Ehm, okey," ujar Nanami mematikan teleponnya dan langsung lari ke kamar, karena kamarnya sedikit jauh dari ruang keluarga, dia harus berlari supaya cepat.

Nasib rumah besar.

"Yosh, ini sudah bagus," ujar Nanami melihat penampilannya di depan cermin. Nanami segera turun ke bawah dan berjalan ke arah gerasi untuk segera pergi menggunakan motor yang baru saja dia beli.

"Yosh, berangkat!" Antusias Nanami menaiki motornya.

"Ciel, arahkan jalan menuju kuil," titah Nanami

[Ha'i, Nanami-sama.]

"Tidak ku sangka Mikey mengajak ku. Ah, senangnya," gumam Nanami yang senang karena Mikey mengajaknya untuk ikut rapat.

"Itu Hina dan Takemichi, oh ya mereka juga diajak," gumam Nanami saat melihat Takemichi dan Hina yang berada di tepi jalan. Nanami hanya melewatinya, awalnya Nanami ingin menawarkan tumpangan. Tapi dia berubah pikiran, dan memilih membiarkan mereka berdua berjalan ke arah Kuil, lagian kuil sudah dekat, itulah pikir Nanami.

Sebelum sampai Nanami berhenti di mini market untuk membeli permen. Nanami menyukai, tidak ... dia itu maniak permen sejak dulu, apa pun jenis permen, yang paling dia suka milkita.

Dan Nanami tidak menyangkan di sini ada jual permen kesukaannya itu. Langsung saja Nanami membelinya.

"Hm, rasa apa bagusnya, yah," gumam Nanami saat melihat banyaknya rasa permen milkita di depannya. Dan akhirnya Nanami memilih membeli semua rasa permen itu, setiap rasa satu dan membayarkannya ke kasir.

Isekai Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang