🌹22. Dia kembali🌹

1.4K 213 43
                                    

Vote, vote, vote. Komen, komen, komen •~~

•~•

Saat ini Mitsuya dikepung oleh orang-orang Tenjiku. Dia menggeram saat melihat Haitani bersaudara berada di hadapannya.

"Kepalamu, baik-baik saja?" tanya Ran dengan nada meremehkan.

Mitsuya menatap tajam Ran. Terakhir kali dia bertemu dengan Haitani bersaudara ini saat dirinya dipukul dengan batu. Sekarang dirinya malah disergap lagi.

"Aniki, jangan terlalu lama. Lebih baik kau menyelesaikannya dengan cepat," ujar Rin. Saudara dari Ran.

Ran tersenyum. "Kau benar." Ran mengangkat pipa besi untuk memukul kepala Mitsuya. Mitsuya yang tidak bisa bergerak karena diikatpun menutup matanya.

Clang

"Jika kau membunuhnya, pemimpin akan marah."

Mendengar bunyi pipa besi jatuh dan suara, Mitsuya membuka matanya. Iris ungu itu terbelak kaget melihat seseorang menggunakan topeng Kitsune putih dan jaket dengan lambang pedang dililit bunga di punggungnya serta tulisan Pilar.

Anggota Tenjiku dan Haitani bersaudara terkejut. "Siapa kau?!" teriak Rin.

"Pilar." Orang itu berbalik dan melepaskan ikatan Mitsuya dengan pedangnya setelah itu mengendong Mitsuya di bahu. "Namaku Sirius, kapten divisi earth dari Pilar."

Setelah mengucapkan itu Sirius hilang bersama dengan Mitsuya membuat para anggota Tenjiku terkejut.

"Sial hilang kemana mereka!" teriak Rin.

Kembali kepada Mitsuya yang telah duduk dikursi taman. Sirius membawa Mitsuya ke taman yang sedikit jauh dari tempat tadi. Mitsuya menatap orang dihadapannya. "Kenapa kau menolongku?"

Sirius atau yang kita kenal dengan William itu menunduk. Mendekatkan wajahnya yang masih tertutup topeng itu kepada Mitsuya. "Perintah pemimpin."

William menjauhkan dirinya dan bersiap pergi. Namun, suara Mitsuya membuatnya berhenti. "Siapa pemimpin kalian? Apa itu Pilar? Aku baru mendengarnya."

"Pemimpin tidak suka identitasnya terbongkar dan Pilar adalah geng yang akan besar." Setelah mengucapkan itu William hilang dengan cepat membuat Mitsuya terdiam.

***

"Saya sudah melaksanakan perintah Anda," ujar William membungkuk kepada Nanami yang duduk di sofa depan tv.

"Aku juga sudah," ujar Emma.

Iris merah itu menatap datar mereka berdua. "Baguslah."

Nanami memang menyuruh William untuk menyelamatkan Mitsuya yang akan terluka dan masuk rumah sakit. Sedangkan Emma disuruh untuk menyelamatkan Smiley. Chifuyu dan Inupi tidak dikasih tugas apa pun, karena menurut Nanami mereka berdua belum kuat.

Nanami ingin kedua kapten itu berada di perang Tenjiku nanti. Sekalian ingin membesarkan nama Pilar.

"Kerja bagus." Emma menatap Nanami yang masih terlihat kacau. Sejak bertemu Kisaki kemaren dan mengetahui ada seseorang selain dirinya terlempar ke dunia jamet ini, Nanami lebih banyak diam dari biasanya.

Isekai Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang