🌹6.Rapat Toman🌹

2.3K 308 26
                                    

"Kerja bagus ketua!!"

Semua orang membungkuk dan membuat jalan untuk Mikey dan para kapten divisi. Sesuai seperti dibilang Mikey sebelumnya, Nanami jalan di samping Draken, dan permen milkita rasa melon itu masih ada di mulut Nanami.

Hebatnya, suasana langsung berubah saat Mikey-kun berdiri di hadapan mereka, inikah yang disebut ketua Toman? batin Takemichi kagum sama Mikey

Saat sudah sampai di depan, Nanami memilih berdiri di dekat Takemichi dan Mikey berdiri di depan, dia melihat ke seluruh anggota Toman. "Kita berkumpul di sini untuk membahas soal Moebius," ujar Mikey.

"Saat mereka bentrok dengan kita, itu akan menjadi persilisihan yang besar," lanjut Mikey.

Takemichi yang mendengar itu terkejut, dia tidak tahu jika ada perseteruan seperti ini. Moebius? Perseteruan apa? aku baru tahu!

"Baiklah, berikan pendapat kalian," ujar Mikey yang baru saja menggambil posisi duduk.

Duagh

Seseorang menendang Takemichi hingga terjatuh.

"Sa-sakit! Apa yang kau-" ringis Takemichi kesakitan

"Hah? Mau protes?" sahut seseorang dengan wajah berada di depan Takemichi.

"Kau Hanagaki kan?" ujar seseorang pria berbadan gendut.

"Tampaknya waktu itu kau meladeni kiyomasa kami kan?!" ujar seseorang yang wajahnya berada di depan Takemichi, diketahui bernama Peyan.

"Gimana cara kau membayar uang taruhannya, bangsat?" tanya seseorang yang berbadan gendut, diketahu bernama Pachin atau lebih sering dipanggil Pa.

Takemichi mendengar itu bingung. "U-uang taruhan?"

Nanami yang melihat itu tidak tinggal diam. "Apa yang kau lakukan, banjingan tengik!"

Pachin yang mendengar itu menoleh ke arah Nanami dengan tatapan marah. "Ha! Apa yang kau bilang?"

Nanami memutar bola matanya malas. "Dakara, apa yang kau lakukan bajingan tengik! Kau menyakiti Takemichi, sialan!" ujar Nanami membantu Takemichi berdiri.

"Nami-san," gumam Takemichi yang terharu karena Nanami membelanya.

Pachin yang mendengar itu mengkerutkan keningnya marah, dan ingin meninju Nanami tapi langsung di tahan Mitsuya.

"Hentikanlah, pa," ujar Mitsuya.

"Bukankah kita sudah sepakat kalau judi sabung orang itu dianggap tiada, karena ulah Kiyomasa yang seenaknya membawa nama Toman?" ujar Mitsuya.

"Hah? Aku ini bego, makanya tidak paham begituan!" ujar pachin.

"Otaknya pachin itu sekecil kutu air, brengsek!" teriak Peyan.

"Kalau kagak paham jangan dibahas, tolol!" teriak Mitsuya.

Nanami yang mendengar itu sweatdrop. "Kalian begitu bodoh, tolol, wajahnya ngeselin, banjingan tengik, gak jelas lagi," ujar Nanami sinis. Pachin dan peyan yang mendengar itu menahan marah. Sedangkan Takemichi sudah berkeringat dingin, Mitsuya hanya tersenyum kecil.

Draken yang mendengar keributan kecil, menegur. "Oi, Pa! Diamlah."

"Maaf, Draken!" ucap Peyan sambil menunduk.

"Cih!" decih Pachin berlalu pergi.

"Maafkanlah dia Takemicchi, soalnya Pa sedang frustasi," ujar Draken.

Takemichi yang melihat Pachin dan peyan. "Mereka orangnya ngawur banget, yah."

"Temannya Pa berkelahi dengan Moebius. Itulah penyebab perseturuan ini," jelas Mitsuya.

Isekai Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang