Vote vote komen komen~~~•
~~~••
"Mikey, sudah berapa banyak kau menghabiskan dorayaki! Berhematlah sedikit!" ketus Draken melihat Mikey sudah memakan dorayaki yang ke delapan, hal itu membuat Draken mengelus dada melihat cebol itu tidak ada kenyangnya.
Mikey memutar bola matanya malas. "Terserahku!"
Draken yang mendengar itu ingin sekali memukul cebol yang menjabat sebagai ketuanya itu, namun dia menahan diri dan lebih memilih sibuk dengan motor. Saat ini mereka berada di kuil Musashi, namun hanya mereka berdua tidak ada anggota Toman lainnya.
Mikey menatap lurus ke depan sambil memakan dorayaki yang kesembilan. Saat asik makan, mata Mikey menangkap Nanami yang sedang berbicara dengan Inupi.
Matanya menatap tajam saat tangan Nanami mengelus surai pirang Inupi. Dorayaki yang berada di tangannya seketika hancur dan berjatuhan ke mana-mana.
"MIKEY! APA YANG KAU LAKUKAN, LIHAT JADI BERANTAKAN!" Pekik Draken melihat itu.
Nanami yang mendengar suara Draken pun menoleh dan tersenyum. "Oy Mikey!" teriaknya berlari ke arah Mikey sambil melambaikan tangan dan diikuti oleh Inupi.
"Oh Nami," ujar Draken mendengar suara Nanami. Nanami hanya mengacuhkan Draken dan berdiri di depan Mikey yang tidak menatapnya.
Nanami melambai-lambaikan tanganya di depan wajah Mikey, namun Mikey tetap mengacuhkannya. "Mikey! Kau kenapa?"
Bukannya menjawab Mikey fokus dengan tangan Nanami yang menyentuh rambut Inupi tadi. Dengan cepat dia memegang tangan itu dan menarik Nanami menjauh dari kuil.
"Oy Mikey! Kau mau kemana?!" tanya Draken tapi tidak dijawab. Dan berakhirlah Draken dan Inupi tinggal berdua.
"Ada apa dengan cebol itu," gumam Draken.
Inupi menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Mikey, sedikit aneh ya."
"Bocah itu memang aneh! Dia pergi tanpa membawa motornya! Sialan, aku harus menunggunya di sini!" pekik Draken.
~sano manjiro~
"Mikey, kau kenapa?" tanya Nanami melihat tangannya yang ditarik paksa oleh Mikey.
Sebenarnya Nanami akan sangat mudah lepas. Namun, karena ini Mikey Nanami membiarkannya.
Mikey berhenti membuat Nanami menabrak punggungnya. Iris hitam itu menatap Nanami datar namun penuh dengan arti.
"Kau kenapa, Mikey?"
Mikey mengarahkan tangan Nanami ke kepalanya dan mulai menggerakkan tangan itu seperti sedang mengelus.
"Huh?"
"Jangan ...." Mikey bergumam pelan.
"Jangan apa?" tanya Nanami dan melepaskan pegangan Mikey.
Iris hitam itu menatap Nanami dalam. "Jangan mengelus kepala lelaki lain selain aku!" ujarnya. "Jangan pernah," lanjut Mikey dengan bergumam.
Nanami mendengar itu cengo. Seketika ingatannya mengelus kepala Inupi tadi lewat. Jangan jangan gara-gara itu? Masa iya?
Nanami menatap Mikey. "Emang kenapa? Ini tanganku, terserahku."
Mikey menatap datar Nanami. Dia mengambil kembali tangan Nanami dan meremasnya pelan, membuat Nanami sedikit kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Tokyo Revengers
FantasiMasuk ke dunia Tokyo Revengers. Nanami bertekad untuk melindungi Mikey apa pun yang terjadi. Karya asli ken wakui Saya hanya meminjam.