🌹18. Black Dragon🌹

1.2K 204 63
                                    

Vote yaa, terus juga komenn and follow akun ini. Karena akan ada fanfic lainnya setelah ini selesai okey.

~~~

"Mikey! Kau harus menghancurkan Black Dragon," ujar Nanami menatap Mikey yang saat ini sedang menghabiskan cookies buatannya bersama Draken.

"Kenapa?" tanya Mikey tenang.

"Tentu saja membantu Takemichi." Nanami menatap Mikey dan Draken dengan tatapan mohon namun, mereka berdua masih asik memakan cookies.

Nanami yang merasa diabaikan pun kesal. Dia mengambil kuenya, Nanami menjauh dari Mikey dan Draken. "Kalian ke sini emangnya hanya numpang makan?!"

"Ah, kau marah," ujar Mikey watados.

"Nami, kau tidak perlu marah seperti itu. Kau menyediakannya tentu saja dengan senang hati kami memakannya," ujar Draken. "Iyakan Mikey?"

"Benar, Kenchin." Kerutan kesal muncul di dahi Nanami.

"Terserah kalian!" Nanami pergi duduk menjauh dari mereka berdua. Mikey yang melihat itu terkekeh dan berjalan menuju Nanami.

Badan Nanami membeku saat merasakan tangan Mikey mengelus kepalanya. Netra merahnya melirik Mikey yang tepat di hadapannya. "Nami-chan sangat perhatian ya kepada Takemicchi."

"Ya ... bukan seperti itu maksudku," gumam Nanami pelan.

Mikey tersenyum dan berjalan menuju Draken. "Tenang saja Nami-chan aku tidak akan membiarkan anggotaku begitu saja."

"Ayo Kenchin!" Mikey berjalan menuju motornya yang diikuti oleh Draken.

"Nami apa yang kau lakukan di sana, ayo ikut," ujar Draken.

~Draken~

Saat ini Mikey, Draken dan Nanami berada di gereja tempat terjadinya pertarungan Takemichi dan Black Dragon.

Namun hanya Mikey saja yang masuk. Nanami menunggu di luar bersama Draken. Netra merah Nanami menatap Draken yamg melawan pasukan Black Dragon.

Bukan tidak ingin membantu. Hanya saja Nanami sedang tidak ada niat bertarung, jadi dia memilih menonton sambil duduk di tangga.

"Sasuga wakil kapten Toman." Nanami memuji Draken yang mengambil duduk di sampingnya.

Draken terkekeh pelan. "Sialan kau Nami, kau tidak membantuku."

Nanami menatap lurus ke depan, melihat semua anggota Black Dragon yang sudah tepar. "Untuk apa, aku tahu kau menang."

Draken tersenyum mendengar itu.

"Nami, bolehkah aku bertanya?" tanya Draken.

Nanami melirik Draken. "Bukankah kau sekarang sedang bertanya."

"Aku serius."

Nanami terkekeh pelan. "Hahaha, iya boleh. Kau ingin bertanya apa, Draken-san?"

"Kau menyukai Mikey?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Draken membuat Nanami tersedak salivanya sendiri.

"Hahaha a-apa maksudmu?" Iris merah itu melirik sembarang arah, berusaha menghilangkan gugupnya.

Isekai Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang