Vote, vote, komen, komen, follow nya! Thankss
○~○
"Aku tidak akan kalah ... Pemimpin!"
Semua orang membeku melihat Mikey yang berdiri di gerbang masuk. Mikey berjalan menuju Takemichi.
"Terima kasih, Takemicchi." Mikey menarik kepala Takemichi ke bahunya dan mengucapkan terima kasih.
"Itu tidak mungkin bukankah saudarinya baru saja meninggal?!" ujar Kokonoi keringat dingin.
Air mata Takemichi keluar, tubuhnya sedikit bergetar terharu. "Kau benar-benar datang ya Mikey-kun."
"Tapi kenapa? Kau tidak dalam kondisi baik untuk datang ke sini!" lanjut Takemichi.
Mikey melepaskan pelukkannya dan menoleh ke belakang. Mengikuti arah pandang Mikey, Takemichi kaget. "Draken-kun?!"
"Kenapa kalian berdua datang?!"
Bukannya menjawab pertanyaan Takemichi, Draken menyuruh seseorang yang dia bonceng turun. "Turunlah Hina-chan."
Hinata berjalan dan berhenti di depan Takemichi, dia menatap Takemichi sendu. "Maafkan aku Takemichi-kun aku datang."
"Aku memberitahu Mikey-kun dan Draken-kun bahwa Takemichi-kun dari masa depan," ujar Hinata.
Iris biru Takemichi membesar. "HUH?! Kau membicarakan penjelajahan waktu dengan mereka berdua?!"
Hinata melirik ke sembarang arah dan tersipu malu. "Maaf, mulutku ember."
Nanami yang melihat dari tadi hanya tersenyum dan berjalan ke arah lain membuat Chifuyu bingung. "Nami-san kau mau kemana?"
"Atas, tempat Kisaki tadi." Nanami menoleh. "Kau ikutlah, nanti akan ada yang lebih menarik lagi."
Chifuyu mengikuti Nanami yang mulai naik ke atas.
"Nami-san apakah maksudmu seseorang akan datang itu Mikey-kun?" tanya Chifuyu.
"Benar."
"Darimana Nami-san tahu Mikey-kun akan datang?"
Nanami mengambil posisi duduk menghadap tempat pertarungan, sedangkan Chifuyu memilih berdiri di belakang Nanami.
Nanami tersenyum sambil menutup matanya. "Hanya firasat."
"Huh."
Di sisi lain Izana menyerang Mikey dengan cepat, membuat Mikey sedikit terdorong ke belakang.
"Shinichiro sudah mati! Bahkan Emma juga sudah! Sekarang gimana rasanya menjadi cangkang kosong, Mikey!" teriak izana.
Mikey menatap tajam Izana. "Ayo selesaikan ini Izana."
Mikey melayangkan tendangannya ke arah Izana, namun Izana berhasil memblokir tendangan itu menggunakan tangannya. "Kau punya kekuatan ini bahkan setelah kehilangan keseimbanganmu?! Itu gila!!"
Mikey kembali memberi tendangannya namun lagi-lagi di tahan oleh Izana, kali ini Izana memblokir tendangan Mikey menggunakan kakinya dan menendang Mikey hingga Mikey terdorong.
"Izana benar-benar kuat!" ujar Chifuyu.
"Izana kuat, namun ... Mikey menahan diri." Nanami menatap pertarungan itu dengan cermat, tidak ... lebih tepatnya dia hanya melihat Mikey yang ditendang oleh Izana secara terus menerus.
Nanami mengepalkan tangannya. Oh, rasanya dia ingin sekali menendang Izana menjauh dari Mikey. Namun, dia tidak ingin merusak pertarungan yang Mikey lakukan, karena itu sama saja merendahkan Mikey menurut Nanami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Tokyo Revengers
FantasyMasuk ke dunia Tokyo Revengers. Nanami bertekad untuk melindungi Mikey apa pun yang terjadi. Karya asli ken wakui Saya hanya meminjam.