🌹10.Legah🌹

2K 301 39
                                    

Sekarang mereka semua sudah berada di rumah sakit. Nanami bisa melihat Emma yang menangis dan Takemichi yang panik.

Emma menangis hebat. Tentu saja Nanami tahu alasannya. Sudah pasti karena Emma menyukai Draken. "Emma, tenanglah."

"Nami ...." Emma menatap Nanami dan memeluk Nanami erat.

Nanami membalas pelukan Emma dan mengelus rambutnya. Sedangkan matanya menatap Hina lembut, karena Hinata menatapnya sendu.

Matanya beralih kepada Takemichi yang panik. "Daijobu, Takemichi Draken-san pasti selamat."

Takemichi mendengar perkataan Nanami mengangguk. "Pasti dan harus," gumamnya.

"Benarkah?" tanya Emma melepaskan pelukannya dan menatap Nanami.

"Tentu saja, Draken-san kuat bukan," ujar Nanami tersenyum

Semua yang mendengar itupun tertegun. Emma yang mendengar itu mengangguk dan menghapus air matanya.

"Benar! Draken kuat!" ujarnya.

Nami-san hebat dia bisa membuat keadaan membaik batin Takemichi.

"Takemicchi! Gimana keadaan Draken?" tanya Mitsuya.

~TOKYO MANJI~

"Sebelum sampai rumah sakit, denyut nadinya....." jawab Takemichi sendu. Tanpa Takemichi lanjutin Mitsuya sudah tahu jawabannya.

"Sial!!" teriak Mitsuya. Sedangkan yang lain menatap Mikey yang berjalan ke arah mereka.

"Mikey!"

"Mikey aku ..." ucapan Pehyan terputus oleh Mikey.

"Kalian berisik, ini rumah sakit tenanglah sedikit," ujar Mikey tenang dan berjalan ke depan.

"Ruang tunggunya dimana?" tanya Mikey

"Disana," jawab Takemichi sambil menunjuk arah ruang tunggu.

"Mikey," panggil Emma saat Mikey sampai didekatnya. Sedangkan Nanami tetap diam, ah dia tidak tahu harus ngomong apa.

"Kenchin adalah lelaki yang selalu menepatkan perkataannya sedari dulu, dia tidak akan mati disini dia takkan mengingkari perkataannya," ujar Mikey tenang.

Namun Nanami tahu dalam ketenangan itu, Mikey sedang ketakutan akan kehilangan nyawanya Draken. Nanami mengepalkan tangannya yang masih terluka itu.

Dia baru saja ingat tangannya terluka dan belum dia obati. Pantesan aku merasa pusing, darahku sudah banyak yang keluar batin Nanami.

[Tenang saja Nanami-sama, saya bisa menyembuhkan anda]

"Kau bisa melakukannya?!"

[Tentu saja Nanami-sama]

"Kalau begitu lakukan, namun biarkan ada bekasnya."

[Baik, perintah dilaksanakan]

Diam diam Nanami tersenyum senang ternyata sistemnya bisa menyebuhkan luka luka yang Nanami dapatkan, hal ini membuat Nanami merasa mempunyai sihir.

"Dia itu berjanji kepadaku untuk menguasai negeri ini, makanya Emma dan kalian semua percaya kepada kenchin," lanjut Mikey sekali lagi sambil tersenyum.

"Tenang saja," ujar Mikey sambil duduk dikursi tunggu dan tepat di sebelah Nanami.

Nanami menoleh menatap Mikey. "Mikey," ujar Nanami.

Mikey menatap Nanami kosong. Setidaknya itulah Nanami rasakan dari tatapan Mikey.

Ingin sekali Nanami mengelus rambut Mikey, namun di sini banyak orang. "Tenang saja, Draken-san akan selamat."

Isekai Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang