ᶠˡᵃˢʰᵇᵃᶜᵏ

57 2 0
                                    

Keesokkan harinya...







"Ra! tau tidak?" tanya Nesia.

"Tidak, ada apa?" tanya Yura.

"Nanti istirahat kedua, Jungwon dan Daniel akan tanding basket berdua. Katanya sih nanti yang menang akan menjadi kapten Tim basket." ucap Nesia.

"Terus?" tanya Yura.

"Nanti kita harus nonton pertandingan mereka, mau kan ra?" tanya Nesia.

"Tidak, aku tidak mau." ucap Yura.

"Kamu ini sia, tidak tau saja si Yura. Dia kan tidak suka pertandingan basket. Apalagi ada Jungwon, kamu tau kan kejadian masa lalu." ucap Rania.

"Benar. Aku jadi teringat itu lagi." ucap Nesia.









"Yura!" panggil Jungwon.

"Ada apa Jungwon?" tanya Yura.

"Uwon!" ucap Nesia sambil berdekatan dengan Jungwon.

"Kau bisa tidak nanti istirahat kedua datang ke lapangan basket? aku ingin tanding basket dengan musuh kau itu. Kau lihat saja siapa yang lebih unggul." ucap Jungwon.

"Pasti Uwon yang unggul." ucap Nesia tersenyum.

"Jika Daniel yang unggul, bagaimana?" tanya Diana.

"Kau tidak ingin aku yang menjadi kaptennya?" tanya Jungwon cemberut.

"Sudah Uwon, jangan dengerin dia." ucap Nesia. Diana pun pasrah dengan perkataan Nesia.

"Maaf Jungwon, aku tidak bisa." ucap Yura sambil meninggalkan teman-temannya.

"Sudahlah Uwon. Jika Yura tidak bisa, kan aku bisa melihat kau." ucap Nesia.

"Kalian terus bujuk Yura ya. Aku ingin saat pertandingan minggu depan, aku ingin dia menontonku." ucap Jungwon.

"Baiklah Jungwon, kau tenang saja." ucap Rania. Jungwon pun tersenyum senang jika teman-temannya membantunya.

"Aku heran dengan Yura, lihat deh betapa sabarnya Jungwon. Dia ingin sekali Yura untuk melihatnya bermain basket lagi." ucap Diana.

"Hum, aku juga ingin sekali membuat Yura menghilangkan kejadian itu lagi." ucap Nesia.

"Semoga kita bisa ya membujuk Yura." ucap Rania.

"Nee, aku yakin kita bisa." ucap Nesia tersenyum. Mereka pun berjalan menuju kelas mereka.













"Woi niel!" panggil Jungwon. Daniel memutar bola matanya dengan malas.

"Ada apa?" tanya Daniel.

"Ingat, nanti istirahat kedua kau harus sudah ada di lapangan basket." ucap Jungwon.

"Ya! aku belum tua. Kau kira aku pikun?" tanya Daniel sambil meninggalkan Jungwon.

"YA! BUKAN SEPERTI ITU." teriak Jungwon.

"Kau yang pikun kali, kau saja lupa mengembalikan pulpenku." ucap Taki.

"Yo, Taki. Ini pulpen kau yang kemarin. Arigatou." ucap Jungwon. Taki mengambil pulpen itu dan menepuk bahu Jungwon dan berkata...

"Kau harus bermain sportif dengan Daniel, mengerti!" perintah Taki.

"Aku sudah tahu tentang itu, tenang saja." ucap Jungwon.






Okay singkat cerita...

Istirahat kedua sudah tiba, dan saatnya Jungwon dan Daniel bertanding untuk menentukan siapa yang layak menjadi kapten diantara mereka. Jungwon menghampiri
kelas Yura.





𝑯𝒐𝒍𝒅 𝑩𝒂𝒄𝒌 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑴𝒆 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang