į“±Ė£įµ—Ź³įµƒį¶œįµ˜Ź³Ź³ā±į¶œįµ˜Ė”įµƒŹ³

72 11 0
                                    

Hari ketiga pun telah tiba, Yura pun bangun pagi seperti biasanya. Yura pun mulai mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah. Setelah selesai bersiap, Yura akan turun ke bawah untuk sarapan.

"Youra, nanti kamu berangkat sama Oppa saja ya." ucap Eomma Irene.

"Eoh? eomma! kenapa aku sama oppa?" tanya Yura.

"Iya nih eomma, kenapa sama Jay berangkatnya?" tanya Jay Oppa.

"Jay, kamu itu kan mau ke kampus juga. Sekalian kamu anterin saja adik kamu barengan ya, kan searah juga ya." ucap Eomma Irene.

"Boleh sih eomma, tapi ada syaratnya eomma." ucap Jay Oppa sambil meraba ibu jari dan telunjuknya untuk mengisyaratkan eommanya.

"Nee, nanti eomma tambahin uang jajannya." ucap Eomma Irene.

"Aish, Oppa keseringan minta uang jajan. " ucap Yura.

"Ya! bocil, kau juga begitu. Sadarlah." ucap Jay Oppa.Yura cuma menyengir.


Appa dan Eomma pun menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya tersebut. Setelah selesai sarapan, mereka pun langsung berangkat.

"Ya! bocil, CEPETAN!" ucap Jay Oppa sambil membentak.

"Sabarlah Oppa! lagi pakai sepatu nih." ucap Yura sambil berteriak.




Jay Oppa berusaha untuk sabar.
"Lama bener ni bocil." batin Jay Oppa.

Gini kira-kira wajahnya, hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gini kira-kira wajahnya, hehe.

Setelah itu Yura dan Jay Oppa pun berangkat ke sekolah dengan mengendarai mobil Jay Oppa.

Tanpa lama-lama, akhirnya mereka pun sampai ke sekolah Yura. Lalu, Yura pun turun dari mobil Oppa nya.

"Adik, Oppa langsung ke kampus Oppa saja ya." ucap Jay Oppa.

"Eoh? tidak panggil bocil lagi?" tanya Yura.

"Ah iya! ini kan di sekolahku, pasti Oppa tidak mau panggil adiknya bocil kan?" ucap Yura.

"Nanti di rumah baru Oppa panggil bocil." ucap Jay Oppa. Bayangin aja muka nya kayak raut muka yang tadi, hehe.

"Sudah deh Oppa, aku mau ke kelas ya. Bye Oppaku." ucap Yura berjalan sambil melambaikan tangan ke Oppanya. Lalu Oppa nya pun berangkat ke sekolahnya.











📍Sekolah

Selama Yura berjalan menuju ke kelasnya, banyak siswa dan siswi menyapa Yura. Yura itu anak berprestasi ges di sekolahnya dan dia itu orangnya ekstrovert.


Sesampainya di kelas, dan Yura pun dipanggil oleh temannya bernama Kyungmin.









"Yura!" panggil Kyungmin.

š‘Æš’š’š’… š‘©š’‚š’„š’Œ š‘¾š’Šš’•š’‰ š‘“š’† Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang