Hari kedua telah tiba. Saatnya Yura pun bangun pagi seperti biasanya. Setelah Yura mempersiapkan diri untuk ke sekolah, langsung deh Yura sarapan.
"Pagi Youra sayang!" sapa Eomma Irene.
"Pagi Eomma, Pagi Appa, Pagi Eonni, Pagi Oppa." sapa Yura. Mereka sarapan bersama dengan perbincangan sederhana.
"Eomma! Yura berangkat dulu ya." ucap Yura.
"Yasudah. Kamu hati-hati di jalan ya." ucap Eomma Irene. Tak lupa Yura pun berpamitan kepada kedua orang tuanya.
Setelah itu, Yura pun berangkat ke sekolah menggunakan sepeda kesayangannya. Sesampainya di sekolah, Yura pun memarkirkan sepedanya. Setelah itu Yura langsung jalan menuju kelasnya.
"Selamat pagi Yura." sapa Daniel.
"Pagi niel." sapa Yura.
"Kau bawa buku catatan bahasanya?" tanya Daniel.
"Eoh? sebentar aku ambil dulu." ucap Yura sambil mengambil buku dari tas ranselnya.
"Nih" ucap Yura sambil memberikan buku catatan ke Daniel.
"Terima kasih." ucap Daniel. Balas Yura dengan senyuman.
📍Kelas
Tidak butuh waktu lama, akhirnya bel pun berbunyi menandakan untuk memulai pelajaran pertama. Pelajaran pertama diawali dengan pelajaran Seni Budaya dengan guru bernama Pak Seok-jin.
"Selamat pagi anak-anak, ketemu lagi dengan bapak WWH (Word Wide Handsome) hehe." ucap Pak Seok-Jin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi Pak Seok-Jin" ucap semua siswa. Setelah itu dimulailah penyampaian materi oleh Pak Seok-Jin.
Berlangsung selama satu jam penyampaian materi. Setelah selesai, akhirnya Pak Seok Jin menutup pelajarannya. Sebelum menutup pelajaran, Pak Seok Jin ingin memberikan pengumuman.
"Anak-anak, untuk tugas minggu ini bapak tugaskan untuk kalian membuat poster berpasangan ya. Nah, untuk pasangan bapak sudah pilihkan ya. Jadi nanti kalian tinggal diskusikan dengan pasangan kalian." ucap Pak Seok Jin.