Yura pun sampai di kelasnya dengan wajah tidak senang.
"Ra! Kamu kenapa?" tanya Nesia.
"Kenapa ra?" tanya Diana.
"Jungwon menyuruhku datang pertandingan basketnya besok. Aneh sekali." ucap Yura dengan wajah kesal.
"Ra, lebih baik aku saja yang semangatin Jungwon. Kamu tidak usah kesana." ucap Nesia.
Biasa bucinnya Jungwon.
"Kamu nih sia, disuruhnya Yura tau bukan kamu." ucap Rania.
"Pasti Yura tidak mau, benar kan?" tanya Nesia.
"Sebenarnya aku tidak mau datang. Tapi Jungwon berharap sekali aku datang. Yasudah aku ikuti saja." ucap Yura.
"Yasudah deh ra, cuma sekali saja. Kamu ikuti saja apa kata Jungwon." ucap Nesia yang sudah pasrah.
"Tapi sia, kamu jangan cemburu okay?" tanya Yura.
"It's okay ra." ucap Nesia.
Setelah mereka berbincang, dan tidak sengaja ada yang menguping pembicaraan mereka. Yaps, itu Daniel yang sedang menguping.
"Kenapa semua orang membicarakan Jungwon? Aku harus tahu bagaimana Jungwon yang sebenarnya." batin Daniel.
Di sebelah Daniel ternyata ada Taki. Taki melihat teman sebangkunya melamun entah apa yang dia pikirkan.
"Ya! Daniel!" panggil Taki. Tak menjawab, Taki menjentikkan jari tangannya.
"Eoh? ada apa?" tanya Daniel tersadar atas lamunannya.
"Kau kenapa melamun? Kau sedang memikirkan sesuatu?" tanya Taki.
"Tidak ada kok." ucap Daniel berusaha menyembunyikannya.
Waktu begitu cepat, lalu langsung saja bel pulang pun berbunyi. Siswa dan siswi pun langsung pulang ke rumah masing-masing.
Sebelum Yura dan sahabatnya pulang, seperti biasa mereka itu bersihin kelasnya yang sedikit kotor dan merapikannya supaya dapat dipakai saat pembelajaran besoknya. Tak lupa Taki dan Daniel pun ikut membantu.
"Yura! dicari Jungwon tuh." panggil Ni-ki.
"Kenapa dia kesini?." batin Yura.
Setelah selesai merapikan kelas, Yura dan sahabatnya langsung pergi untuk meninggalkan kelas.
"Ra! dicariin tuh sama Jungwon." ucap Rania.
"Ada apa Jungwon?" tanya Yura.
"Besok inget ya, kau harus datang untuk menontonku tanding basket. Jangan terlambat juga, arraseo!" ucap Jungwon.
"Nee, aku akan datang." ucap Yura dengan wajah kesal.
"Baiklah, aku pulang dulu. Hati-hati semua!" ucap Jungwon dengan senyuman dimplenya itu.
"Bye, Uwon!" ucap Nesia.
"Ayo ges, pulang sekarang." ucap Diana.
Kemudian Yura dan sahabatnya pun pulang dengan jemputannya.
"Yura pulang!" ucap Yura di depan rumahnya yang hendak memasuki pintu rumah.
"Akhirnya, bocil sudah pulang." ucap Jay Oppa.
"Oppa! Eomma sama Eonni dimana?" tanya Yura.
"Eomma sama eonni sedang pergi ke toko kue." ucap Jay Oppa.
Oh iya, eomma Yura namanya eomma Irene ya.
"Terus Appa Park belum pulang?" tanya Yura.
"Belum bocil." ucap Jay Oppa.
"Yasudah deh Oppa, aku ke kamar saja ya." ucap Yura.
"Yasudah sana." ucap Jay Oppa yang lagi asik nonton pororo.
Sesampainya di kamar, Yura pun merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk sekali dan melepas kepenatannya.
"Malas sekali rasanya jika aku datang. Kalau aku semangatin Jungwon, yang ada nanti menjadi bahan gibah sama fansnya." ucap Yura sedang kesal.
Langsung Yura pun berganti baju seragamnya, lalu ia pun ingin rebahan di kasurnya sambil memainkan handphone nya.
"Eoh? siapa nih?" ucap Yura.
62+...... unknown
Add back ra -Daniel
Okay niel 👍
Ra besok jangan lupa bawa buku catetan bahasa ya aku mau mencatatnya
Baiklah besok aku bawa
Terima kasih
Sama-sama
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.