Beberapa hari sudah dilewati dan akhirnya minggu depan pun telah tiba. Sebelumnya mereka sudah berlatih basket setiap hari. Beruntungnya Jungwon dan Daniel tidak rusuh, mereka saling mendukung satu sama lain selama latihan basket.
"Yura!" panggil Jungwon.
"Ada apa Jungwon?" tanya Yura.
"Bisa ikut sebentar denganku? Aku ingin bicara dengan kau." ucap Jungwon.
"Bisa, kita bicara dimana?" tanya Yura.
"Kita bicara di rooftop saja." ucap Jungwon.
"Ayo!" ucap Yura sambil melangkah berjalan.
Sesampainya mereka di rooftop...
"Apa kau benar datang untuk melihat pertandingan basket?" tanya Jungwon.
"Benar, Jungwon." ucap Yura. Jungwon pun tersenyum.
"Aku senang jika kau ingin menontonnya. Aku meminta maaf atas kejadian masa lalu itu. Aku benar-benar tidak tahu jika kau sedang tertekan." ucap Jungwon.
"Astaga Jungwon! itu sudah lama. Kau jangan ungkit itu lagi, arraseo?" ucap Yura.
"Iya Park Youraaa." ucap Jungwon tersenyum.
"Yasudah, kau ingin bicara apa lagi?" tanya Yura.
"Hm, jika nanti timku menang. Apa aku boleh minta sesuatu dari kau?" tanya Jungwon.
"Boleh, tapi apa?" tanya Yura.
"Nanti pulang sekolah, aku ingin mengantar kau pulang. Hm, aku kebetulan lagi kangen Jay Hyung saja sih, boleh tidak?" tanya Jungwon.
"Astaga! bolehlah Jungwon." ucap Yura.
"Yasudah, aku ingin ke lapangan dulu ingin latihan lagi." ucap Jungwon.
"Jungwon, fighting. Neon hal su isseo." ucap Yura menyemangati Jungwon. Jungwon pun mencubit pipi Yura, dikarenakan ia gemas dengan Yura.
"Aish, sudahlah!" ucap Yura mengaduh kesakitan.
"Kau terlihat menggemaskan." ucap Jungwon dengan tersenyum.
"Sudahku duga mereka disini." batin Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
šÆššš š©ššš š¾ššš š“š
Fanfictionšš±š¢ š¬š¢ššŖš¢šÆ š±š¦š³š¤š¢šŗš¢ š¬š¢šš¢š¶ š“š¦š®š¦š“šµš¢ š®š¦š®š±š¦š³šµš¦š®š¶š¬š¢šÆ š¬šŖšµš¢ š„š¦šÆšØš¢šÆ šµš¶š«š¶š¢šÆ šµš¦š³šµš¦šÆšµš¶? šš±š¢ šŖšµš¶ š©š¢šÆšŗš¢ š“š¦š£š¶š¢š© š¬š¦š£š¦šµš¶šš¢šÆ š“š¢š«š¢? šš¢šŖš¬šš¢š©, š¢š¬š¶ šµš¢š©š¶ šŖšÆšŖ š¤...