Hari ini adalah hari bahagia bagi Yura
Kenapa?
Karena dia bisa mewujudkan impian kecilnya untuk menjadi seorang penulis sebuah teater.Seperti biasa Yura pun ke sekolah menggunakan sepeda kesayangannya. Sesampainya di sekolah, Yura pun bertemu Rania.
"Ciee, ada yang keliatannya gembira banget nih hari ini. Ada apa?" tanya Rania.
"Hari ini adalah pertama kalinya aku jadi penulis. Aku senang sekali." ucap Yura dengan gembira.
"Semoga kamu bisa melakukan tugas kamu dengan baik ya ra." ucap Rania dengan tersenyum.
"Aku harap begitu." ucap Yura dengan senang. Lalu mereka berjalan menuju kelasnya.
"Ra, aku haus. Ke kantin sebentar yuk!" ajak Rania.
"Yuk!" ucap Yura.
Mereka berdua pun ke kantin bersama. Selama mereka berjalan ke kantin, tiba-tiba ada yang memanggil mereka.
"Yura!" panggil Daniel.
"Ya! Park Youra!"Ternyata Yura tidak menanggapi panggilan Daniel. Daniel berlari menghampiri Yura.
"Ya! Kau punya telinga gunakan baik-baik. Aku panggil tidak didengar." ucap Daniel ngomel.
"Ya! tiang listrik! Yura tuh punya nama, tau tidak? Jadi kau jangan panggil ya!" ucap Rania.
"Aku bicara dengan Yura, kau tak usah ikut campur." ucap Daniel.
"Seterah sih, Yura saja tidak masalah." ucap Rania.
"Sudah, jangan debat disini." ucap Yura."Ada apa memanggilku?" Daniel memberikan selembar uang ke Yura.
"Nih, belikan aku minuman soda lemon." ucap Daniel sambil memberikan satu lebar uang rupiah kepada Yura.
"Aish! memangnya aku babu kau? Lagian kau jalan satu meter saja sudah sampai." ucap Yura
"Lagian kalian mau ke kantin juga. Aku tidak boleh menitip?" tanya Daniel. Yura tidak ingin basa-basi dengan Daniel, langsung saja Yura mengambil uang Daniel.
"Iya-iya aku beli." ucap Yura.
Mereka pun ke kantin untuk membeli minuman karena mereka haus.
Setelah mereka membayar minuman, mereka langsung menuju ke kelasnya. Yura pun menghampiri Daniel untuk memberikan minuman soda lemonnya.
"Nih minuman soda milik kau." ucap Yura dengan memberikan soda lemon kepada Daniel.
"Terima kasih babu." ucap Daniel
"Ya! jangan panggil aku babu!" ucap Yura
"Seterah." ucap Daniel tidak memperdulikan Yura.
Yura menghampiri sahabatnya,
"Ra, nanti latihan teaternya setelah pulang sekolah?" tanya Nesia."Iya sia, kata kak Heeseung nanti setelah pulang sekolah langsung ke aula." ucap Yura.
"Kita jadi satu tidak latihannya?" tanya Nesia.
"Aku tidak tahu, nanti tunggu info kak Heeseung." ucap Yura.
"Jam berapa nanti pulangnya?" tanya Nesia.
"Bertanya terus kamu sia." ucap Diana.
"Omo! Aku penasaran saja." ucap Nesia.
"Pulangnya kira-kira jam 5 sore." ucap Yura.
"Baiklah ra" ucap Nesia.
Waktu pun cepat berlalu, kini saatnya memasuki pelajaran pertama Semuanya belajar dengan santai. Setelah selesai, akhirnya bel istirahat pun berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑯𝒐𝒍𝒅 𝑩𝒂𝒄𝒌 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑴𝒆
Fanfiction𝘈𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘫𝘶𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶? 𝘈𝘱𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘵𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘫𝘢? 𝘉𝘢𝘪𝘬𝘭𝘢𝘩, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘤...