Reminder!
Pada part ini dan seterusnya akan memulai menggunakan kata "kau" kepada lawan jenis dan akan sedikit menggunakan bahasa formal.Hari pun cerah seperti biasa. Sudah 3 bulan pun berlalu.
Hari dimulai seperti biasa dari Yura bangun pagi dan mempersiapkan diri untuk ke sekolah. Sekarang Yura akan pergi berangkat ke sekolah menggunakan sepeda kesayangannya lagi.
Sesampainya di sekolah, tiba-tiba.....
"Hei ra!" panggil Daniel.
"Ada apa?" ucap Yura.
"Tolong letakkan tasku." ucap Daniel sambil memberikan tas nya ke Yura.
"Ya! memangnya aku babu kau? taruh sendiri lah." ucap Yura.
"Ya! kau ingin ke kelas juga, letakkan sekalian." ucap Daniel sambil memasang wajah tidak peduli.
Nih kira-kira wajahnya.
"Sudah, ingat letakkan tasku." ucap Daniel sambil meninggalkan Yura sendirian.
"Ada apa dengannya?" batin Yura kesal.
Kemudian, Yura pun ke kelas sambil memasang muka kesal."Ra, tasnya Daniel lagi?" tanya Rania.
"Iya nih, dia kira aku babunya? Enak saja menyuruh orang." ucap Yura melampiaskan kekesalannya.
"Tapi ra, sepertinya dia begitu sama kamu saja deh." ucap Rania.
"Biasanya Daniel itu tidak seperti itu sama teman-temannya. Sepertinya hanya ke kamu saja begitu." ucap Rania.
Lalu Yura berpikir,
"Akhir-akhir ini ya Daniel itu seperti menyuruhku. Tunggu saja sampai dia keterlaluan." ucap Yura sambil tersenyum tipis."Ra, kalau kamu dibuat jadi babu lagi sampai keterusan, kamu bilang ke kita ya. Jangan di pendam." ucap Rania.
"Pasti kok. Kalau ada apa-apa, aku akan cerita ke kalian juga." ucap Yura.
Kemudian, sekretaris di kelas Yura pun menghampirinya.
"Yura! ini si Daniel belum bayar uang denda karena hari ini dia belum piket di kelas." ucap Nindya.
Nindya tuh sekretaris di kelas Yura.
"Dia tumben tidak piket. Terus sekarang dia kemana?" ucap Yura.
"Nah, tidak tau ra. Daritadi aku piket sampai sekarang, Daniel belum ke kelas juga." ucap Nindya.
"Kalau begitu, aku coba cari dia dulu ya." ucap Yura.
"Okay ra" ucap Nindya.
Lalu Yura pun mengajak Rania untuk mencari Daniel.
"Dimana sih si tiang listrik tuh!" ucap Rania kesal daritadi mencarinya mondar-mandir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑯𝒐𝒍𝒅 𝑩𝒂𝒄𝒌 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑴𝒆
Fanfiction𝘈𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘫𝘶𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶? 𝘈𝘱𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘵𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘫𝘢? 𝘉𝘢𝘪𝘬𝘭𝘢𝘩, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘤...