ᴳʳᵒᵘᵖ ʷᵒʳᵏ ʷⁱᵗʰ ʰⁱᵐ

59 9 0
                                    

Setelah itu, mereka pun pulang bersama ke rumah masing-masing. Tak lupa, Yura pun mengirim pesan kepada Daniel untuk share lokasi rumahnya.

Setelah mengirim pesan, Yura pun menunggu Daniel di bawah. Sambil menunggu, Yura pun memakan cemilan di rumahnya.





"Ya! bocil, bagi tuh cemilan." ucap Jay Oppa dengan merentangkan tangannya untuk meminta cemilan.

"Di rak dapur masih banyak Oppa, disana saja ambil." ucap Yura.

"Yasudah tolong ambilin." ucap Jay Oppa.

"Oppa kan punya tangan, ambil sendiri lah." ucap Yura.

"Ya! aku ini Oppa kau, cepetan tidak ambilin!" perintah Jay Oppa.

"Iya deh Oppa." ucap Yura sambil mengambil cemilannya.

"Nih Oppa." ucap Yura sambil memberikan cemilan kepada oppanya.

"Thanks adiknya Oppa yang paling cantik, pinter, penyayang, cerewet, bawel, apa lagi ya." ucap Jay Oppa.

"Cintik, pintir, pinyiying, ciriwit, biwil cih, Oppa berbohong kan?" ucap Yura sambil memalingkan mukanya seperti ngambek ke Oppanya.

"Aish tidak! Oppa bercanda cil." ucap Jay Oppa sambil ketawa dan berusaha membuat adeknya tidak marah.






Tok tok tok....

Setelah perdebatan kecil mereka, dan entah siapa yang mengetuk pintu rumah depan.

"Siapa tu cil? Bukain sana." ucap Jay Oppa.

"Iya Oppa, aku bukain." ucap Yura dengan melangkah untuk membuka pintunya.

Setelah Yura membukakan pintu, ternyata Daniel yang sedang berdiri di hadapan Yura.



"Daniel! Kau sudah datang. Ayo masuk, silahkan." ucap Yura mempersilahkan Daniel untuk masuk.

"Baiklah ra" ucap Daniel.




Setelah itu Daniel pun masuk ke rumah Yura.

"Woah bocil! kau itu masih kecil. Tidak baik membawa kekasih kau kesini." ucap Jay Oppa.

"Aish oppa! aku sama Daniel ingin kerja kelompok ngerjain tugas poster. Aku suruh dia kesini. Lagian dia juga siswa baru di kelasku." ucap Yura.

"Eoh ya? baiklah. Kenalin kakaknya Yura paling tampan sedunia." ucap Jay Oppa kepedean.

"Cih ginting sidinia, gantengan juga Lee Min Ho kali." ucap Yura.

"Sudah deh cil, Oppa tidak ingin berdebat dengan kau lagi." ucap Jay Oppa.

"Aish, siapa juga yang mau debat sama Oppa." ucap Yura.

Karena ia tidak mau debat dengan oppanya lagi, Yura pun mengajak Daniel untuk ke rooftop.

"Niel, kau sudah membawa alat-alatnya?" tanya Yura.

"Sudah ra, tenang saja." ucap Daniel.






Sesampainya mereka di rooftop, mereka pun mempersiapkan alat alat untuk membuat sebuah poster.

"Yuk niel kita mulai" ucap Yura.

"Ayo!" ucap Daniel.

Setelah itu, Yura dan Daniel pun membuat poster mereka dengan telaten. Karena bagi mereka, menunda tugas adalah hal yang mereka tidak sukai saat ini.

Tak butuh waktu lama, mereka pun selesai menyelesaikan tugas poster mereka.


"Fyuhh, akhirnya selesai juga poster kita ya." ucap Yura sambil mengelap keringatnya.

"Iya, cepat sekali kita selesai." ucap Daniel.

"Minum dulu niel. Kau pasti haus." ucap Yura menawarkan.

"Baiklah ra" ucap Daniel dengan menerima minuman yang sudah Yura sungguhkan untuknya.







Sambil minum, mereka pun akhirnya mengobrol lagi.

"Ra, apa nanti malam kau sibuk?" tanya Daniel.

"Tidak sih, ada apa?" tanya Yura.

"Kau mau tidak nanti malam ke Asri park? disana ada pameran buku terus disana juga ada pasar malam juga, apa kau tertarik?" tanya Daniel.

"Woah! ada pameran buku! Aku suka sekali pameran buku terus ada pasar malam lagi, aku bisa makan juga deh. Aku mau ikut malam ini." ucap Yura.

"Bagus, sekalian refreshing dari tugas juga." ucap Daniel.

"Benar sekali. Tapi hanya kita berdua saja kesana?" tanya Yura.

"Iya, cuma kita berdua saja. Kenapa?" tanya Daniel.

"Boleh tidak aku ajak sahabatku juga? atau kau ajak saja juga Taki dan Niki, bagaimana?" tanya Yura.

"Hm, boleh juga." ucap Daniel.

"Mungkin bukan kesempatanku." batin Daniel sedikit kecewa.

"Baiklah, aku kemari jam 7 malam. Kita bersama-sama berangkatnya." ucap Daniel.

"Baiklah" ucap Yura.

"Aku pulang dulu ya." ucap Daniel.

"Nee, aku antarkan kau ke depan." ucap Yura.
Lalu mereka berdua sudah sampai di pintu depan rumah Yura.








"Niel, terima kasih ya sudah mau datang untuk buat poster." ucap Yura.

"Nee, ini memang sudah tugas kita berdua." ucap Daniel.

"Yasudah, kau hati-hati di jalan ya." ucap Yura sambil melambaikan tangan ke arah Daniel. Daniel pun ikut melambaikan tangan ke arah Yura.














Segitu dulu ya ges.

Disuruh vote ges sama Daniel nya, yuk di vote aja langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disuruh vote ges sama Daniel nya, yuk di vote aja langsung

Hi, readers! Aku mau ingetin kalian nih! kalo kalian sudah baca, jangan lupa vote atau coment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi, readers! Aku mau ingetin kalian nih! kalo kalian sudah baca, jangan lupa vote atau coment ya. Satu vote itu sangat berarti bagiku.

Thank you so much 😍

𝐓𝐞𝐚𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang